Hibur Warga Terdampak Tanah Gerak, Bupati Ponorogo Rayakan Ulang Tahun di Pengungsian

PONOROGO (Realita)- Bencana tanah gerak di Dukuh Sumber RT 001 RW 001 Desa Tumpuk Kecamatan Sawoo, yang membuat 139 warganya mengungsi. Mengundang perhatian Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Wakil Bupati (Wabup) Lisdyarita. 

Tak hanya menjenguk para pengungsi, Bupati Sugiri hingga merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) nya yang ke 52 tahun bersama warga di lokasi pengungsian di Gedung TK Dharma Wanita Desa Tumpuk, atau berjarak 3 kilometer dari rumah warga yang terkena tanah gerak, Senin (27/02/2023). 

Baca Juga: Urai Polemik One Way, Bupati Ponorogo Kembalikan Jadi Dua Arah Lagi

Beralaskan tikar, dan dikerumuni para pengungsi yang mayoritas lansia dan anak-anak itu, orang nomor satu di Ponorogo itu bersahaja saat berbagi kebahagiaan di tengah pengungsian. Senyum hingga tawa pengungsi pun terpancar, bahkan beberapa warga hingga terharu menyaksikan bupatinya membagikan sendiri roti ulang tahun spesialnya  ke warga di pengungsian. 

" Alhamdulillah saya senang sekali pak bupati sudah datang, bahkan mau merayakan hari ulang tahunya di lokasi pengungsian bersama kami, ini bisa sedikit mengobati kesedihan kami atas bencana yang kami alami. Saya ucapkan terima kasih," ujar salah satu pengungsi Saniman (50) yang mengungsi bersama 4 keluarganya ini. 

Saniman mengaku, selama di pengungsian kebutuhan makan, dan keperluan lain warga telah dicukupi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo. Ia pun berharap Pemkab segera memberikan solusi terbaik warga terdampak tanah gerak, termasuk merelokasi warga ke tempat hunian baru yang lebih aman. 

" Semua sudah dicukupi, bantuan-bantuan sudah sejak kemarin datang terus. Saya berharap segera direlokasi, karena rumah kami sudah tidak aman lagi, dan takut untuk kembali ke sana lagi," akunya. 

Baca Juga: 3 Minggu Sumbang PAD Ponorogo Rp 360 Juta, Pasar Malam Aloon-Aloon Diperpanjang

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku, kedatanganya ini bukan hanya untuk menghibur dan menguatkan warga di pengungsian, namun juga memberikan solusi atas bencana yang terjadi. Saat ini pihaknya telah berkordinasi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Tumpuk untuk mencari lokasi lahan baru untuk relokasi hunian warga. Lahan baru ini selain diharapkan merupakan kas desa, juga bersertifikat sehingga tidak terjadi masalah dibelakang hari. 

" Ini ada 42 KK dan 139 jiwa, maka kami Pemdes untuk segera mencari lahan seminggu ini, yang akan kita gunakan untuk relokasi warga. Lokasi yang harus aman agar tidak terulang lagi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kembali," ungkapnya.

Sugiri mengaku, pihaknya akan mengupayakan pembangunan Hunian Tetap ( Huntap) warga terdampak tanah gerak ini di lokasi relokasi. Tak hanya itu, untuk kebutuhan pengungsi akan terus di suport oleh Pemkab, termasuk jaminan pendidikan kepada anak-anak usia sekolah yang ikut mengungsi. 

Baca Juga: Soal Joglo Anies Baswedan, Ini Jawaban Pemkab Ponorogo

" Kita upayakan untuk Huntapnya. Bantuan kita kirim terus, anak-anak kita upayakan untuk tetap harus belajar, kita suport buku untuk bacaan walau di pengungsian, karena pendidikan itu penting," pungkasnya. 

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama Wabup Lisdyarita saat merayakan ulang tahun ke 52 tahun Bupati di bersama ratusan pengungsi. Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama Wabup Lisdyarita saat merayakan ulang tahun ke 52 tahun Bupati di bersama ratusan pengungsi.

Diketahui sebelumnya, 139 warga Dukuh Sumber RT 001 RW 001 Desa Tumpuk Kecamatan Sawoo sejak Minggu (26/02/2023 ) kemarin terpaksa mengungsi, akibat fenomena tanah gerak yang membuat tanah 25 rumah warga amblas. znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru