Sambang Getih, Bupati Ponorogo Getol Sosialisasikan Penekanan Diska

PONOROGO (Realita)- Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bergerak cepat dalam menanggulangi angka pernikahan dini atau Dispensasi Nikah (Diska) di Kabupaten Ponorogo, yang sempat viral beberap waktu lalu. 

Tak tanggung-tanggung, menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahtraan Keluarga (PKK) Kabupaten Ponorogo, Sugiri rutin blusukan ke desa-desa untuk mensosialisasikan ke warga terkait pentingnya mencegah pernikahan dini di Kabupaten Ponorogo. 

Baca Juga: Arus Balik, Ratusan Pemudik Gunakan Bus Gratis Pemkab Ponorogo

Sejak Januari 2023, lalu orang nomor satu itu rutin melakukan program sambang getih untuk menemui masyarakat di desa-desa yang ada di Ponorogo. Hingga saat ini sudah ada 52 desa di  4 kecamatan, yang terdiri dari Kecamatan Sampung, Pulung, Ngebel, dan Sawoo yang didatangi Sugiri bersama Ketua TP PKK Ponorogo Susilowati tersebut. 

Seperti yang terlihat saat Bupati Sugiri Sancoko dan Ketua TP PKK Ponorogo Susilowati mengungjungi Desa Tumpuk Kecamatan Sawoo. Di Desa ini Sugiri meminta masyarakat untuk bergotong royong dalam menekan angka Diska tahun ini. Dimana diketahui, pada  tahun 2022 Diska anak berusia 15 hingga 19 tahun mencapai 191 permohonan, sedangkan yang diputus Pengadilan Agama (PA)  176 perkara. 115 perkara diantaranya akibat hamil duluan di tahun 2022, dan Januari 2023 kemarin terdapat   7 perakara akibat hamil duluan. 

" Nah dari angka itu, Sawoo dan Ngrayun yang paling tinggi. Ini perlu gotong royong bersama. Ada tracing dan fokus betul pada dua lokus. Minat sekolah dan angka putus sekolah. Peningkatan IPM, penekanan diska dan stunting. Kita dorong ke depan dua kecamatan ini  agar bagus, Diskanya turun," ujar Bupati Sugiri, Jumat (10/03/2023). 

Baca Juga: Bursa 3 Calon Cabup Ponorogo Menguat, Sugiri-Ipong Berpotensi Kembali Berhadapan

Sugiri menambahkan, untuk mensukseskan hal itu pihaknya membuat program sekolah gratis bagi 2.800 siswa putus sekolah di Ponorogo, sehingga tidak ada lagi anak usia 15 hingga 19 tahun yang dinikahkan oleh orang tua. 

" Kalau mereka sekolah, tidak ada lagi Diska, dan angka balita stunting juga ikut turun," tambahnya. 

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Bupati Ponorogo Revitalisasi Puskesmas Ngrayun

Selain membahas tentang Diska, Bupati Sugiri juga memberikan bantuan 50 paket sembako bagi masyarakat kurang mampu disetiap desa yang ia kunjungi. Program di tahun kedua  ini diklaim sebagai bentuk perhatian dan menjaring aspirasi masyarakat guna membangun Ponorogo lebih baik. 

" Turun ke bawah bentuk cara membangun spirit gotong royong bersama. Keadaan masyarakat tangis dan senyumnya. Cara ambil keputusan dan rencanakan APBD sesuai kehendak masyarakat," pungkasnya.adv/znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru