Usai Bunuh Sri karena Tolak Dinikahi, Pairun Gantung Diri

PONOROGO (Realita)- Perburuan Pairun (67) warga Dukuh Krayan RT 06 RW 06 Desa Krebet Kecamatan Jambon, pelaku pembunuhan Sri Wahyuni (50) warga Desa Jurug Kecamatan Ngrayun, Minggu (16/04/2023) lalu usai sudah. 

Ini setelah pria yang berprofesi sebagai tukang bakso tersebut, adalah jenasah pria tanpa kepala yang ditemukan warga di Jalan Sekarung Kelurahan Purbosuman Kecamatan Ponorogo, Minggu (23/04/2023) kamarin. 

Baca Juga: Misteri Penemuan Mayat di Jurang Sitinjau Lauik, Polisi Selidiki Identitas Korban

Hal ini dibenarkan Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nicolas Bagas Yudi Kurnia saat menggelar rilis kasus pembunuhan Sri Wahyuni di Polres Ponorogo, Senin (24/04/2023). 

Nicolas mengatakan, dari hasil otopsi tim Forensik di RSUD dr Harjono, serta pengecekan sidik jari, didapat kecocokan 100 persen, bahwa jasad yang ditemukan warga Jalan Sekarung itu adalah Pairun yang diburu petugas usai membunuh teman kencannya Sri Sahyuni di Jalan Pacar Kelurahan Tonatan Kecamatan Ponorogo. 

" Akurasi 100%, jasad pria tanpa kepala itu adalah Pairun (67) warga warga Dukuh Krayan RT 06 RW 06 Desa Krebet Kecamatan Jambon. Pelaku penusukan yang membuat korban SW (Sri Wahyuni) meninggal," ujarnya. 

Baca Juga: Mayat Membusuk Ditemukan di Kebun Pak Nerimo

Nicolas mengungkapkan, jasad Pairun diprediksi telah meninggal 7 hingga 8 hari lalu, yang artinya usai menghabisi sang pacar, dan diburu petugas. Pria yang diketahui masih beristri ini memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. 

Cilegon dalam

" Prediksi kematian 7 sampai 8 hari. Dalam kasus ini kita juga mengerahkan 2 anjing pelacak untuk mencari barang bukti dalam radius 200 meter," ungkapnya. 

Baca Juga: Warga  Temukan Mayat Pelajar Tertelungkup di Tumpukan Sampah

Diketahui warga Jalan Pacar Kelurahan Tonatan geger, ini lantaran wanita paruh baya ditemukan bersimbah darah dengan 7 luka tusuk di tubuhnya. Korban meninggal saat dilarikan di RSUD Dr Harjono Ponorogo. Belakangan diketahui korban adalah Sri Wahyuni (50), penjual warung warga Desa Jurug Kecamatan Ngrayun. 

Menurut saksi mata Dedi Kusuma, sebelum kejadian korban sempat terlibat cekcok dengan seorang pria hingga satu jam lamanya di lokasi penemuan korban. Sedangkan menurut Nurjanah anak korban, Ibunya itu sedang terlibat masalah lantaran menolak ajakan menikah siri Pairun. Diduga Pairun lah yang menghabisi Sri Wahyuni. Bahkan, Pairun telah menyiapkan pisau untuk membunuh korban.znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru