SURABAYA (Realita) - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, pasar Kapasan sangat ramai dikunjungi masyarakat yang berniat membeli baju lebaran. Pasar Kapasan memang dikenal sebagai pasar grosir penjual berbagai macam pakaian.
"Pasar Kapasan mulai ramai oleh pedagang baju eceran yang kulakan sejak Februari, Pak Anas. Mereka ini kebanyakan pedagang baju di Surabaya. Namun ada juga yang di dari luar kota," kata Saad pedagang yang baju pasar Kapasan, saat dikunjungi Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno, pada Rabu (19/04/2023).
Baca Juga: Komisi C DPRD Surabaya Gelar Rapat Perdana, Ingin PAD Lebih Optimal
Lebih lanjut kata Saad, omzet dari penjualan baju ditokonya saat ini naik hampir 100 persen, dibandingkan hari-hari biasanya. Begitu pula kalau dibandingkan lebaran-lebaran dimasa pandemi.
"Yang banyak dicari pembeli adalah baju muslim. Kita juga melayani pembeli dalam jumlah sedikit. Namun belinya satu set pakaian. Tidak bisa satu biji. Alhamdullilah ramai Pak Anas. Jualannya laris," pungkas Saad.
Sementara itu Yuliana, pedagang baju lainnya, juga merasakan kenaikkan omzet.
"Lumayan omzet naik untuk lebaran tahun ini. Tapi belum seperti saat sebelum pandemi. Kalau pandemi lalu sepi memang," imbuhnya.
Yuliana berharap pandemi benar-benar selesai sehingga tidak ada lagi pembatasan-pembatasan yang membuat sepi pembeli.
Baca Juga: Tawuran Pelajar Mulai Marak, DPRD Surabaya dan Satpol PP Lakukan Kordinasi
Wakil Ketua Komisi B Anas Karno mengatakan naiknya omzet pedagang pasar Kapasan, merupakan kabar baik bagi pertumbuhan ekonomi di Surabaya.
"Ini merupakan bukti kalau perekonomian di Surabaya tumbuh, pasca pandemi Covid-19. Masyarakat punya daya beli untuk memenuhi kebutuhan merayakan Idul Fitri," jelasnya.
Lebih lanjut legislator Fraksi PDIP Surabaya tersebut mengatakan, kondisi ekonomi kota Surabaya yang berangsur-angsur mulai membaik dan terus tumbuh, harus dipertahankan.
Baca Juga: Reaksi Cepat DPRD Surabaya untuk Genjot Kinerja BUMD, PD Pasar Surya Jadi Target Penting!
"Pemerintahan kota harus memberikan kemudahan-kemudahan untuk datangnya investasi ke Surabaya. Namun tetap harus berpedoman pada aturan yang berlaku," jelasnya.
Kepada pihak PD Pasar Surya sebagai pengelola pasar di Surabaya, Anas Karno berpesan supaya meningkatkan pelayanan demi kenyamanan dan keamanan pembeli maupun pedagang.
"Terutama saat ramai seperti Lebaran sekarang ini. Pengelola pasar harus bisa menjamin keamanan dan kenyamanan pengunjung pasar. Kalau itu dilakukan pasar pasti ramai pembeli. Ingat perputaran ekonomi paling besar itu dipasar," pungkas Anas.
Editor : Arif Ardliyanto