JAKARTA (Realita)- Viral video aksi seorang pria yang menjadi koboi jalanan dengan menodongkan pistol dan melayangkan sejumlah pukulan ke arah pengemudi taksi online yang bersiteru dengannya di tol Tomang, Jakarta Barat kemarin Kamis, (4/5).
Akhirnya Komisioner Kompolnas (Komisi Polisi Nasional) Poengky Indarti menanggapi insiden peristiwa tersebut.
Baca Juga: Tembaki Orang dengan Air Softgun, Nelson Budilaksmono dan Jefferson Dituntut 3 Bulan Penjara
"Kami sedang mengecek ke Polda Metro Jaya, apakah pelaku pemukulan dan penodongan senpi dengan pakaian preman menggunakan kendaraan plat polisi itu betul anggota ataukah bukan," ujar Poengky kepada Realita.co, Jum'at (5/5/2023).
Poengky juga menjelaskan, bahwa pihak Kompolnas akan segera dan sekaligus mengecek apakah nomor polisi tersebut asli atau palsu.
"Kita tunggu hasil konfirmasi dari Polda Metro Jaya. Kami juga berharap PMJ segera menyampaikan penjelasan pada publik karena berita ini viral," tegasnya.
Masih terangnya lagi,terlepas dari itu, siapapun pelaku dan apapun mobilnya, tindakan pemukulan dan penodongan senpi adalah tindak pidana, sehingga yang bersangkutan harus diproses pidana.
Baca Juga: Pansel Calon Anggota Kompolnas Umumkan 50 Nama dengan Latar Belakang Berbeda
"Jika nantinya nopol asli dan yang bersangkutan anggota Polri, maka harus diproses pidana dan etik serta diharapkan dijatuhi pemberatan hukuman," ungkapnya.
Jika nantinya ternyata bukan anggota Polri dan nopolnya palsu, maka selain diproses pidana penganiayaan serta penyalahgunaan senpi, ybs juga harus diproses pemalsuan.
Ditempat terpisah, Irjen Pol Karyoto Kapolda Metro Jaya juga mengaku telah perintahkan jajarannya untuk mencari dan menangkap pelaku yang arogan tersebut.
Baca Juga: Terjadi Lagi Kasus Mirip Pegi Setiawan, Satu Keluarga Jadi Tersangka
"Saya sudah perintahkan Dirkrimum dan jajaran reserse untuk segera mencari dan menangkap," ujar Karyoto dalam Keterangannya kepada wartawan.
Lebih lanjut, dirinya juga meminta agar seluruh jajaran Polres untuk mengejar pelaku aksi koboi tersebut.
"Insya Allah dalam proses pengejaran. Semua jajaran Polda Metro memberi perhatian, tunggu hasilnya ya," sambung Karyoto.tom
Editor : Redaksi