JAKARTA (Realita)- Gubernur Jawa Tengah, yang juga capres dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mulai bergerilya ke mana-mana. Beberapa pekan lalu sempat lari pagi dan jogging di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Surabaya hingga Jember, Jawa Timur.
Menurut Direktur P3S Jerry Massie, Ganjar Pranowo saat ini masih melekat status sebagai pejabat negara atau pejabat publik.
Baca Juga: Direktur P3S: Pengangkatan 127 ASN di Minut Sudah Prosedural, Jangan Jadikan Komoditas Politik
Harusnya, kata Jerry, Ganjar Pranowo mundur sebagai Gubernur dan silahkan saja kampanye dan safari politik.
“ Memang ajaran yang salah diterapkan Jokowi yakni no netral and no justice (tidak netral dan tidak adil). Alasannya selain Jokowi secara gamblang meng-endorse langsung Ganjar sampai jadi makelar politik Ganjar. Memang sistem demokrasi yang kita bangun rusak di tangan Jokowi. Sejatinya, dia merawat dan menjaga justru dia yang bikin hancur. Saya yakin indeks demokrasi kita akan jeblok lantaran ulah Jokowi,” kata Jerry, di Jakarta, Selasa (9/5/2023).
Baca Juga: Pemerintahan Prabowo Diminta Tak Pakai Jasa Buzzer dan Influencer
“ Presiden saya pikir buta soal cawe-cawe, padahal dia sempat melontarkan pendapatnya yang mana pilpres urusan parpol. Bagi saya Jokowi jauh dari seorang negarawan. Dia gagal dalam membangun demokrasi yang baik tapi berhasil dalam membangun pencitraan politi,” ungkap Jerry.
Jerry menyebut, sebetulnya niat Jokowi mau 3 periode atau masa jabatan diperpanjang, tapi semua buyar lantaran mayoritas publik menolak dan ini juga peran besar civil society yang secara lantang menentang upaya perpanjangan masa jabatan.
Baca Juga: Airlangga Mundur, Pengamat: Jokowi dan Gibran Berpeluang Jadi Ketum jika AD/ART Diubah
“ Bawaslu harus netral dan kalau ada pelanggaran dari calon-calon maka harus ada tindakan tegas. Kan ada UU Pemilu jadi bisa dipakai untuk menganulir seorang capres,” pungkas Jerry.jr
Editor : Redaksi