Ditagih Utang, Polisi Tembak Mati Petugas Bank

KAMPALA- Seorang anggota kepolisian yang di identifikasi sebagai Ivan Wabwire mengamuk dan menembak seorang pemberi pinjaman uang setelah ia diberi tahu bahwa dia berutang kepada penyedia layanan jasa tersebut

Kepolisian di Kampala, Uganda. Kini sedang memburu salah satu petugas mereka yang dicari karena diduga menembak dan membunuh seorang pemberi pinjaman uang di Raja Chambers di sepanjang jalan Parliamentary Avenue, Kampala.

Juru bicara kepolisian Metropolitan Kampala, Patrick Onyango mengidentifikasi penembak sebagai No.67029 Police Constable (PC) Ivan Wabwire.
Korban penembakan pukul 1 siang diidentifikasi sebagai Uttam Bhandari, warga negara India dan direktur TFS Financial Services.

Menurut keterangan kepolisian, Klien yang juga seorang polisi bernama Ivan Wabwire pertama kali datang kemarin (Kamis) dan bertemu dengan direktur layanan keuangan TFS untuk memverifikasi berapa banyak hutangnya kepada perusahaan tersebut

Dan petugas polisi itu dilaporkan telah mendapatkan dua pinjaman sejak 2020. Pinjaman pertama diberi kode (dipotong langsung dari gajinya) sedangkan yang kedua tidak.

Dia bisa saja datang dan membayar setiap kali dia mendapat uang untuk pinjaman kedua. Mereka menghitung dan mengatakan kepadanya bahwa dia berhutang kepada perusahaan 130.000 Shs2, . Kemarin, dia mengatakan bank tempat mereka membayar gajinya menginginkan perhitungan sehingga mereka dapat mengimbangi semua pinjaman dan melihat bagaimana mereka dapat maju bersamanya. Dia telah kembali hari ini (Kamis) untuk verifikasi lebih lanjut," jelas Onyango.

Ketika dia diberitahu jumlahnya, dia menjadi marah dan dilaporkan mulai berdebat, menolak angka tersebut dengan mengklaim bahwa angka itu digelembungkan.
"Salah satu pekerja yang ada di dalam mengatakan petugas pertama kali menembak kamera CCTV di dalam kantor. Semua orang yang ada di dalam kabur. Kami masih belum tahu apa yang terjadi setelah itu. Kami telah memanggil tim CCTV kami untuk datang dan mengambil rekamannya. dan analisis untuk melihat apa yang terjadi," kata Onyango.

Setelah penembakan, ivan Wabwire yang saat ini dalam pelarian menaiki kendaraan bermotor bergegas ke Kantor Polisi Pusat di Kampala di mana dia meninggalkan senjata pembunuhnya, sebuah AK47.

Namun, polisi mengatakan dia akan dilacak dan ditangkap.

" Uganda sangat kecil ketika Anda melakukan kejahatan. Dia akan ditangkap kapan saja. Sangat disayangkan bahwa seorang anggota kepolisian itu memilih untuk menembak alih-alih menyelesaikan masalah secara damai," tambah keterangan dari anggota humas polisi itu.kep

Baca Juga: Kredit Kerja Tak Diperpanjang Secara Sepihak, Bank Danamon Digugat Nasabahnya

Cilegon dalam

Editor : Redaksi

Berita Terbaru

Kampanye Pilkada Cilegon Berakhir Besok

CILEGON (Realita) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon mengingatkan masyarakat bahwa besok, Sabtu, 23 November 2024, akan menjadi hari terakhir kampanye …