Jadi Kandidat Terkuat, OPD dan Ormas Komitmen Dukung Ponorogo Masuk UCCN

PONOROGO (Realita)- Menjadi kandidat terkuat dalam pengusulan kota kreatif dunia atau Unesco Creative Ceties Network (UCCN), membuat dukungan untuk Kabupaten Ponorogo terus mengalir. 

Usai mendapat restu dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf RI ) Sandiaga Salahuddin Uno, kini dukungan datang dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) di Ponorogo. Tak hanya memberikan dukungannya para pemangku kebijakan dan pelaku ekonomi kreatif di Bumi Reog ini juga berkomitmen mendukung Ponorogo menjadi bagian dari UCCN. 

Baca Juga: 3,5 Tahun Rilis Pimpin Ponorogo, Ini Capaian UHC Bumi Reog

Hal ini terbukti dalam rapat bersama seluruh OPD dan Ormas di Ponorogo yang dipimpin oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Wakil Bupati (Wabup) Lisdyarita, yang digelar di ruang pertemuan Bantarangin Pemkab Ponorogo, Senin (22/05/2023).

Rapat ini sendiri diikuti Dinas Pendidikan (Dindik), Dinas Kesehatan (Dinkes), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora), Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD), Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkum), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Badan Pusat Statistik (BPS), asosiasi Camat, dan asosiasi Kepala Desa. Serta sejumlah ormas seperti Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Fatayat, Aisyah, Muslimat, dan beberapa akademisi serta pelaku ekonomi kreatif. Dimana narasumber yang didatangkan adalah Komite Eksekutif Indonesian Creative Ceties Network (ICCN) wilayah Jawa Timur Vicky Arief Herinadharma. 

 

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan, komitmen bersama OPD, Ormas, dan Akademisi serta pelaku ekonomi kreatif ini, menjadi bukti bahwa antara pemerintah dan pelaku ekonomi kreatif bersama-sama satu visi menuju Ponorogo kota kreatif dunia. 

 

Baca Juga: 3,5 Tahun Pimpin Ponorogo, Ini Capaian Rilis

" Yang mau kita tuju ini kan kabupaten yang mau naik kelas, kreatif ini kan bukan hanya saya tapi kira harus melibatkan semua unsur. Terutama OPD harus berkomitmen, apa melakukan apa itu harus berkolaborasi bersama-sama untuk jadi Kota Kreatif," ujarnya.  

Cilegon dalam

Sugiri menjelaskan, dalam implementasinya kebijakan yang diterapkan kedepanya untuk menjawab tantangan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) akan mengacu pada potensi kreativitas dan budaya seni pertunjukan Reog Ponorogo. Dimana Pemerintah Ponorogo saat ini sudah memberlakukan Circle-P guna mendokrak dan pemerataan ekonomi melalui potensi Reog Ponorogo menjadi motor penggerak Ekraf di tingkat lokal naik kelas hingga ke taraf nasional dan internasional. 

" Kami sudah melakukan sesuatu, termasuk kebijakan Circle-P untuk mewujudkan Ponorogo kota kreatif dunia," harapnya. 

Sementara itu, Komite Eksekutif Indonesian Creative Ceties Network (ICCN) wilayah Jawa Timur Vicky Arief Herinadharma mengaku bangga dengan upaya Ponorogo meraih UCCN. Ia mengatakan, selain kini resmi menjadi jaringan ICCN, Ponorogo juga akan didukung penuh menjadi jaringan kota kreatif Unesco. 

Baca Juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas

" Tentu akan kami lalukan pendampingan terus dan didukung bersama jejaring kami di 240 kabupaten/kota kreatif, hal serupa telah kami lakukan untuk suksesi Bandung, Pekalongan, Ambon, dan Jakarta menjadi kota kreatif dunia jaringan Unesco," pungkasnya.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat memberikan sambutan dalam komitmen bersama OPD.Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat memberikan sambutan dalam komitmen bersama OPD.

Diketahui sebelumnya, dalam pengajuan nominasi UCCN kategori City of Craft and Folk Arts, Ponorogo bersaing dengan Kabupaten Bantul dan Surakarta. Sementara untuk Gastronomi diperebutkan Bitung dan Salatiga. Sedangkan Depok City of Media.adv/znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru