Banjir Kritikan karena Kartu Kredit Rp 30 M, Ahok: Terserah Dia

JAKARTA- Komisaris PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok diserang gegara kebijakan bapak menghapus fasilitas kartu kredit untuk manajer, direksi, dan komisaris Pertamina. Dia dituding mencari popularitas. Apa responsnya?

Tudingan bahwa Ahok mencari popularitas itu datang dari mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu. Dia mempertanyakan sikap Ahok yang baru bersuara sekarang padahal hampir 2 tahun menjabat komisaris utama. 

Baca Juga: Komisaris dan Dirut PT Semesta Eltrindo Pura Jadi Tersangka Korupsi Kredit Macet

Merespons tudingan itu, Ahok santai menanggapi. "Terserah dialah. Dia lebih tahu urusan di dalam," kata Ahok dilansir detik, Rabu (16/6/2021). "Tahun lalu sudah minta, didiamkan. Minta direksi buka aja," tegas eks Gubernur DKI Jakarta ini.

Baca Juga: Anies Temui Mantan Istri Ahok, Ada Apa?

 Ahok pun bicara soal penghapusan kartu kredit ini dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Senin (14/6) lalu. Ahok meminta sebaiknya direksi PT Pertamina blak-blakan mengenai fasilitas kartu kredit untuk dewan direksi, komisaris, hingga level manajer perusahaan ini. Ini penting agar terang benderang ke publik soal kebenarannya.

Cilegon dalam

 Ahok diketahui menghapus fasilitas kredit pejabat Pertamina. Ahok menjelaskan fasilitas kartu kredit ini memiliki potensi penyalahgunaan yang besar.

Baca Juga: Jadi Komisaris Utama Pertamina, Gaji Ahok Rp 8,3 M per Bulan

"Kontrol dari kemungkinan pemakaian yang tidak tepat sasaran dan tidak ada hubungannya dengan memajukan kinerja perusahaan," pungkasnya.

Editor : Redaksi

Berita Terbaru