MANIPUR- Pasukan keamanan India telah membunuh sekitar 40 gerilyawan bersenjata dalam serangan di Manipur, kata Kepala Menteri Manipur N Biren Singh, Minggu (28/5).
Kematian itu terjadi ketika ketegangan meningkat di wilayah India, di mana bentrokan antara kelompok bersenjata dan personel keamanan tercatat terjadi di beberapa tempat.
Baca Juga: Lagi! Sebuah Jembatan di Jalan Nasional Lamongan Ambles
“Pasukan keamanan menembaki gerilyawan yang dilaporkan telah menembak warga sipil selama bentrokan,” kata Singh seperti dikutip dari Efe.com, Senin (29/5).
Singh menunjukkan bahwa gelombang kekerasan terbaru tidak terkait dengan bentrokan yang melibatkan komunitas etnis Kuki yang pecah pada hari sebelumnya di berbagai wilayah.
Banyak militan telah ditangkap, menurut Singh.
Pejabat pemerintah mendesak masyarakat untuk tetap percaya pada pemerintah dan mendukung pasukan keamanan.
Baca Juga: Korban Tewas Akibat Jembatan Ambruk di India Jadi 134 Orang
Kekerasan yang pecah antara komunitas suku di Manipur awal bulan ini telah mengakibatkan kematian 60 orang dan evakuasi paksa 20.000 lainnya. Ribuan bangunan, termasuk kuil dan gereja juga dibakar dalam bentrokan tersebut.
Konflik pecah setelah Pengadilan Tinggi Manipur meminta pemerintah negara bagian memasukkan suku Meitei, yang jumlahnya lebih dari 50 persen populasi di negara bagian itu, ke dalam daftar suku yang dijadwalkan.
Di India, kelompok atau komunitas sosial ekonomi yang kurang beruntung yang menghadapi diskriminasi dimasukkan dalam daftar khusus kasta/suku terjadwal.
Ini memungkinkan mereka mengakses beberapa skema kesejahteraan pemerintah di bidang pendidikan, pekerjaan, dan kursi pemilihan.
Perintah pengadilan tersebut memicu tentangan keras dari suku-suku lain yang merupakan minoritas di wilayah tersebut.
Sejak itu, layanan internet telah ditangguhkan sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mengendalikan situasi.mr
Editor : Redaksi
