PONOROGO (Realita)- Madrasah-madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 6 Ponorogo kembali menorekan prestasi akademik. Ini setelah dalam ujian nasional tingkat sekolah menengah pertama, 145 siswa kelas IX sekolah ini lulus 100 persen.
Sebagai wujud syukur akan torehan itu, keluarga besar MTSN 6 Ponorogo menggelar pengajian akbar, dengan mendatangkan mobalig kondang KH Syarofudin Ismail Qoimaz yang merupakan pengasuh PP Raudlatut Thalibin Leteh Rembang Jawa Tengah. Turut hadir dalam kegiatan ini, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Kepala Kantor Kemenag Ponorogo Nurul Huda, Selasa (13/06/2023) malam kemarin.
Baca Juga: Tingkat Pengangguran Terbuka di Jawa Timur 4,88 Persen, Tertinggi Lulusan SMK
Kepala Sekolah MTSN 6 Ponorogo Nyamiran mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda tahunan. Sekaligus tasyakuran kelulusan 145 siswa kelas IX dalak Ujian Nasional tahun 2023 ini. Ia mengaku kegiatan keagamaan ini bertujuan untuk membagi keberkahan atas kepercayaan masyarakat kepada MTSN 6 dalak mendidik putra-putrinya.
" Ini bentuk rasa syukur kami dan rasa trima kasih kami kepada masyarakat yang telah memercayai kami selama ini. Jadi ada manfaat sisi sosial, ekonominya karena para pedagang banyak yang berjualan disini, yang itu bisa dinikmati masyarakat," ujarnya.
Nyamiran mengaku, kendati berada di pinggiran barat Kabupaten Ponorogo, namun MTSN 6 Ponorogo bukanlah sekolah kaleng-kaleng. Pasalanya, jumlah siswa kelas VII hingga IX saat ini telah mencapai 518 siswa, dimana saat ini jumlah siswa baru yang telah indent mendaftar dan mengambil seragam mencapai 195 siswa. Didukung keberadaan fasilitas Mahad ( asrama) siswa di sekolah ini, membuat calon siswa juga datang dari Kabupaten Magetan, dan Madiun.
" Kami ingin MTSN 6 Ponorogo ini menjadi kutub pendidikan di Ponorogo bagian barat. Sehingga pemerataan pendidikan itu bisa merata. Keberadaan mahad bukan hanya sebagai tempat istirahat namun juga ruang pendidikan agama bagi siswa, sehingga akademisnya bagus, akhlak dan adabnya juga bagus. Percuma menjadi orang pintar ilmu tapi tidak memiliki adab, karena adab itu lah yang pertama," akunya.
Baca Juga: SMK Gedangan Kabupaten Malang Diperkenalkan Budaya China
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Ponorogo Nurul Huda mengaku, sebagai lembaga pendidikan berbasis agama, MTSN 6 Ponorogo memang tidak diragukan lagi kualitas dan prestasinya. Untuk menunjang keberlanjutan ini, maka pihaknya saat ini tengah mewacanakan berdirinya Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Ponorogo di Kecamatan Sampung.
" Sangat bagus sekali kualitasnya, untuk menjaga keberlanjutan ini maka kami ingin mendukung pendidikan sisi barat Ponorogo ini dengan berdirinya MAN 3. Saat ini sudah tahap analisis, persyaratan sudah mencukupi, insyaallah dalam waktu dekat akan terpenuhi. Kareba animo disini cukup tinggi, untuk mengcover tingginya keinginan masyarakat. Maka kami ingin mewujudkan keberlanjutan jenjang pendidikan ini," ungkapnya.
Di tempat yang sama Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku, sejak ia kecil MTSN 6 Ponorogo memang sudah maju pesat. Sebagai salah satu lembaga pendidikan di Ponorogo kemajuan kualitas pendidikan memang harus didukung bersama-sama. Sehingga sekalipun di pinggiran kabupaten namun kualitas pendidikan di Ponorogo tetap bagus.
Baca Juga: Perkiraan Formasi CPNS 2021 Lulusan SMA Sederajat, Cek!
" Saya tahu karena saya orang sini. Tahun ini MTSN 6 Ponorogo kebingungan mencari kursi karena banyaknya anemo calon siswa baru dan tidak hanya datang dari Ponorogo saja namun luar daerah. Ini menjadi bukti sekolah ini bagus kualitasnya dan menjadi bukti bahwa seluruh lembaga pendidikan di Ponorogo kuakitasnya bagus. Ini harus kita dorong bersama-sama dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Ponorogo," pungkasnya.znl
Editor : Redaksi