SEMARANG (Realita)- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof Dr H Mahfud MD SH SU MIP menjadi khatib salat Idul Adha 1444 Hijriah/2023 Masehi di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kota Semarang, Kamis (29 Juni 2023).
Pakar hukum tata negara asal Madura itu menyampaikan ceramah dengan tema "Berkurban sebagai Ibadah untuk Kemajuan Tanah Air Indonesia''. Sedangkan yang menjadi imam shalat Iduladha adalah Imam MAJT KH Zaenuri Ahmad.
Baca Juga: Jampidsus Dikuntit Densus 88, Mahfud MD: Harus Dijelaskan, Ini Tanggungjawab Presiden
Meskipun pelaksanaan salat Iduladha dimulai pukul 07.00 WIB. Namun sejak pukul 05.00 WIB jemaah dari berbagai penjuru sudah berdatangan ke masjid kebanggaan masyarakat Jawa Tengah itu. Di bagian dalam dan serambi masjid, tak kurang 20.000-an jemaah kusyuk menunaikan salat Iduladha di sini.
Dalam khotbahnya, Mahfud menyebut bahwa menyembelih hewan kurban adalah perintah Allah yang dikuatkan oleh Rasulullah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Secara fikih menyembelih hewan qurban hukumnya tidak wajib, ia adalah sunnah.
Meskipun begitu, kata dia, disepakati oleh banyak ulama bahwa hukum sunnah dari penyembelihan hewan kurban oleh setiap orang muslim yang mampu adalah sunnah yang mendekati wajib, sunnah mu’akkadah.
Menurutnya, Iduladha hendaknya dijadikan momentum untuk tahan terhadap ujian. Nabi Ibrahim, para nabi, dan umat-umat terdahulu seringkali dihadapkan pada ujian yang berat untuk mempertahankan keimanan.
"Kita pun pada saat ini selalu dihadapkan pada berbagai ujian, entah dengan kejayaan, kepapaan, entah dengan musibah, dan berbagai sebab atau situasi lainnya,"katanya.
Pelajaran lain yang bisa dipetik dari sejarah Iduladha adalah keniscayaan bahwa hidup berkeluarga itu harus kompak dalam ketakwaan dan melakukan kebajikan sesuai dengan perintah Allah.
Baca Juga: Perwakilan MAJT ke Negeri Tiongkok, Penuhi Undangan Konjen RRT Surabaya
''Kita bisa mencatat banyak kisah betapa suatu keluarga bisa berantakan, rumah tangganya selalu panas, karena suami dan isteri tidak kompak, bahkan saling tidak percaya dan saling curiga, saling menyalahkan. Banyak juga dalam kenyataan betapa anak menjadi rusak karena orangtuanya tidak memberi contoh yang baik, bahkan ada anak yang terang-terangan membangkang,'' tandas Mahfud.
Dalam khotbahnya, Mahfud juga mengajak masyarakat menjaga tensi adem dan damai dalam menghadapi tahun politik menjelang Pemilu 2024.
"Saya mengajak semua mengisi tahun politik dengan penuh persaudaraan dalam rangka menjaga keutuhan negara Indonesia,'' tambahnya.
Poin-poin lain yang disampaikan Mahfud, meliputi; selalu bertaqarrub dan meminta pertolongan kepada Allah. Kedua, siap menghadapi berbagai persoalan dengan semangat menjawab cobaan-cobaan (ujian-ujian) yang niscaya dihadapi oleh setiap orang dan bangsa; Ketiga, semua warga bangsa harus kompak, bersatu dalam jalinan kerja .
Baca Juga: Pengamat: Lewat Alumni UII Connection di MK, Mahfud MD Ingin Paslon 02 Didiskualifikasi
Keempat, siap bekerja keras dalam menempuh perjuangan yang seberat apa pun dan siap pula berkorban demi mencapai keberhasilan karena sukses memang harus dibayar dengan perjuangan dan pengorbanan.
Kelima, seluruh langkah-langkah yang digali dari sejarah keluarga Nabi Ibrahim tersebut kita lakukan sebagai bagian dari ibadah kita kepada Allah untuk membangun Indonesia sebagai baldatun thayyibatun wa rabbun ghafuur, negara yang berjalan baik di bawah ampunan dan bimbingan Allah SWT.
Kehadiran Prof Mahfud di MAJT menjadi magnet tersendiri, karena banyak jemaah mengantre bukan saja bersalaman tapi berfoto bersama. Bahkan sampai mau masuk mobil, menteri yang dikenal ceplas-ceplas, berani dan lugas ini masih diburu jemaah untuk berfoto.
Selain menjadi khatib, agenda istimewa adalah meresmikan pertanian agrowisata dan edukasi milik MAJT, serta berkesempatan memanen buah melon di saja, dilanjutkan mamanen buah kurma di halaman masjid.lis
Editor : Redaksi