BANGKALAN (Realita) - Banyak warga Bangkalan yang dikarantina karena covid-19 mengaku diperlakukan tidak manusiawi. Beberapa keluhan antara lain terbatasnya tempat dan alas tidur sehingga banyak yang terpaksa tidur di lantai dan bahkan di luar ruangan. Pemandangan tak mengenakkan mati terlihat dari foto-foto yang diterima Realita.co.
Menurut penuturan H (40), salah satu pasien karantina asal Surabaya Utara, beberapa pasien yang dikarantina merupakan lansia, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Baca Juga: Pemkab Banyuasin Raih Penghargaan Siddhakarya dari Kemnaker RI
"Tidak cuma itu kami juga mengeluhkan air untuk mandi yang tidak keluar, dan kamar mandinya tidak layak karena jadi satu dengan WC," jelas narasumber pada Realita.co, Senin (21/6/2021) malam.
Ibu-ibu bersama anaknya tampak beralaskan kardus sedang beraktivitas.
Masih kata H, lokasi karantina sendiri berada di desa Labang, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Untuk saat ini ada sekitar 250 pasien yang dikarantina.
Baca Juga: Dugaan Penyekapan oleh Nindy Ayunda, Polisi Sudah Periksa 9 Saksi
Narasumber yang mengaku masuk karantina pada tanggal 13 Juni 2021 itu berharap segera ada perbaikan fasilitas karantina, agar manusiawi dan segera ada transparansi terkait data pasien yang dikarantina.
"Kami minta diperlakukan secara manusiawi, dan ada transparansi terkait hasil swab satu per satu" imbuhnya.
Baca Juga: Diduga Bunuh Diri, Pengemudi Ojol Lompat dari Jembatan Suramadu
Tidur seperti ini, apakah nyaman?
Sebelumnya bahkan sempat beredar informasi jika ada beberapa pasien yang bisa pulang dari tempat karantina karena mendapat rekom dari Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan, hal tersebut juga dibenarkan oleh narasumber. "Kemarin saya sempat dengar jika ada yang pulang karena dapat rekom Kepala Dinas, tapi saya tidak tahu namanya," pungkas narasumber tersebut.hk
Editor : Redaksi