Sopir Truk Dikeroyok Geng Motor di Depan Pos Polisi hingga Koma

SAMARINDA- Sopir truk bernama Rio Trisna Ramadhani (28) hingga saat ini masih tak sadarkan diri alias kritis di ICU RS Abdoel Moeis, Samarinda. Rio menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah geng motor pada Rabu sore (12/7/2023).

Baca Juga: Dua Tukang Parkir Keroyok Anggota TNI, Diduga Terkait Uang Parkir

Korban babak belur bersimbah darah hingga kritis tepat di depan pos polisi KM 31, Jalan Batuah, poros Samarinda-Balikpapan.

Menurut keterangan Kepala Unit Humas RSUD Abdul Wahab Syahranie (AWS) Samarinda, dr. Siti Nurhayati, pasien R merupakan rujukan dari RS Inche Abdoel Moeis. Pasien datang ke IGD RSUD AWS pada pukul 02.15 WITA dengan keadaan koma dan didiagnosa mengalami cidera kepala berat dan beberapa patah tulang tengkorak.

"Saat di RSUD AWS, segera dilakukan tindakan operasi oleh tim dokter yang merawat. Tim dokter yang merawat adalah dokter spesialis bedah syaraf, dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi, dan dokter spesialis anestesi," ujar dr. Siti Nurhayati pada hari ini Kamis (13/7/2023).

Pasien kemudian dipindahkan ke ruang ICU untuk perawatan intensif pada pukul 07.30 WITA. Saat ini, kondisi pasien masih koma dan terpasang alat bantu nafas yaitu ventilator.

"Tim dokter telah memberikan perawatan yang terbaik. Mari kita doakan agar pasien inisial R segera sembuh," tutur dr. Siti Nurhayati.

"Dari keterangan pelaku, mereka kesal karena salah satu motor tersenggol hingga terjatuh. Kemudian korban dikejar dan diteriaki. Lalu korban dikeroyok dan ditinggalkan,” kata Kapolsek Loa Janan, AKP Andy Wahyudi pada Kamis (13/7/2023).

Kejadian tersebut rupanya terekam kamera ponsel warga dan viral di media sosial. Dalam video viral tersebut terlihat beberapa motor melarikan diri usai mengeroyok korban.

Saat itu tidak ada personel polisi di pos tersebut. Andy menjelaskan bahwa saat itu anggotanya sedang melakukan patroli.

“Kebetulan yang di pos itu adalah bhabin (bhabinkamtibmas), dan memang ada kewajiban juga untuk patroli. Sekitar 15 menit setelah patroli barulah ada kejadian itu,” katanya.

Dari kejadian tersebut, polisi langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Polisi pun berhasil menangkap dua orang pelaku, yakni Arile (18) dan Kurniawan (26). Namun saat ini polisi masih mengejar pelaku lainnya yang diduga sebanyak 7 orang.

Saat ditanya, A dan K mengatakan mereka bersama temannya yang lain merasa emosi karena pada saat sunmory motor dari arah balikpapan menuju samarinda ingin balik ke Samarinda namun diperjalanan pulang berpapasan dengan korban yg membawa truck dan sempat mau disenggol hingga keluar dari badan jalan ke semak-semak namun tidak jatuh.

Emosi atas kejadian itu, A langsung mengejar korban namun malah diteriakin dan tidak memperdulikannya dan sampai Km.31 korban berhenti sendiri serta turun dan keluar dari mobilnya, adu mulut pun terjadi serta pemukulan hingga terjatuh.

Sambung Kapolsek, ketika korban terjatuh teman-temannya datang, K dan 2 orang yang masih dalam pengejaran juga memukul korban, bahkan A sempat memukul korban dengan menggunakan batu dan langsung meninggalkan korban di tengah jalan dalam keadaan terluka.

“Dua orang sudah berhasil diamankan. Ini masih dikembangkan dari pelaku yang tertangkap. Kemungkinan bertambah (pelaku),” katanya.ak

Cilegon dalam

Baca Juga: Bubarkan Balap Sepeda Angin, Dua Anggota Satpol PP Surabaya Dikeroyok

Editor : Redaksi

Berita Terbaru