Tipu Pedagang Gorengan di Pasar Lembor Manggarai Barat, DP Diringkus Polisi

LABUAN BAJO (Realita)- Seorang  pria  berinisial  DP,  terduga  pelaku  penipuan  berkedok  bantuan  pemerintah  berupa  rumah  dan  sepeda  motor  terhadap  Paulina  Anut  (korban)   telah  diamankan  aparat  Polsek  Lembor  resor  Manggarai  Barat  Nusa  tenggara  timur.

Paulina  Anut  sehari  hari  hanya  bekerja  sebagai  penjual  gorengan  di  Pasar  Lembor  kecamatan  Lembor   kabupaten  Manggarai  barat. Kepada  Media  ini  Paulina  mengaku  uang  hasil  jualan  gorengan  habis  dan  harus  berhutang  kepada  orang  lain  untuk  memenuhi  permintaan   DP  alias  Gio  yang  menurutnya  terjadi  berulang  kali  sejak  Maret  hingga  awal  April  2021  dengan  nilai  nominal  bervariasi. pada  10  April  2021.  Paulina   melaporkan kasus  tersebut  ke  Polsek  Lembor  dan  akhirnya  DP  alias  Gio  berhasil  diamankan  pihak  Polsek  Lembor  pada  22/06/2021  dan  kini  sudah  ditahan.

Baca Juga: Sidang Dugaan Penggelapan CV MMA, Saksi: Tidak Ada Uang Untuk Kepentingan Pribadi Terdakwa Herman

Kanit  reskrim  Polsek  Lembor, Bripka  Suharman  Nasrullah  saat  dikonfirmasi  media  ini   membenarkan  penahanan  DP  tersebut  namun  demikian  Bripka  Suharman   meminta  untuk  mengkonfirmasi  langsung  ke  kasat  reskrim  Polres  Manggarai  barat  di  Labuan  Bajo.

Kasat  reskrim  polres  Manggarai  Barat, Iptu  Yoga  Darma  Susanto, S.Tr.K  juga  membenarkan  hal  tersebut.  Ia  mengatakan  bahwa  DP  telah  diperiksa oleh  unit  reskrim  Polsek  Lembor   dan  Ia  mengakui  perbuatannya.

Kepada  Polisi,  DP  mengaku  nekat  menipu  Paulina  Anut  untuk  membiayai  hidup  keluarga  dan  membiayai  pengobatan  adiknya  yang   sedang  sakit  di  Jakarta.  Iptu  Yoga  menambahkan  bahwa  DP  bekerja  sebagai  wartawan  salah  satu  media  yaitu  media  Nuansa  Sinar.

"Usai  diperiksa,  DP  ditetapkan  tersangka  dan  langsung  ditahan  di  Polsek  Lembor   dengan  surat  perintah  penahanan  Nomor; SP.Kap/05/VI/2021/Unit  reskrim  tanggal  22  Juni  2021  dan  pada  Rabu, (23/06) akan  dikeluarkan  surat  untuk  penahanan  selama  20  hari  ke  depan," kata  Iptu  Yoga.

Iptu  Yoga  mengatakan,  penetapan  tersangka  terhadap  DP  diperkuat  dengan  dua  alat  bukti  yaitu  bukti  transfer  bank  dan  sebuah  telepon  genggam  milik  terduga  pelaku  yang  digunakannya  untuk  melancarkan  aksinya.

Akibat  perbuatannya  DP  dijerat  pasal  378  KUHP  tentang  penipuan  dengan  ancaman  hukuman  4  tahun  penjara.

DP  diamankan    pihak  kepolisian  setelah  melakukan  pengembangan  terhadap  keterangan  korban.  dari  hasil  pengembangan  tersebut  identitas  terduga  pelaku  akhirnya  terungkap.

Iptu  Yoga  mengatakan, berdasarkan  identitas  pada  KTP,  DP  adalah  warga  kampung   Bea  Lenda  desa  Watu  lanur  kecamatan  Poco  ranaka  kabupaten  Manggarai  Timur.

Kepolisian  kemudian  melakukan  penelusuran  ke  alamat  yang  tertera  dalam  KTP  tersebut.

Setelah  dilakukan  penelusuran,  DP  ternyata  telah  pindah  ke  Lembor  yaitu  di  Roga  desa  Daleng  kecamatan  Lembor  kabupaten  Manggarai  barat.

Baca Juga: Waspada! Lagi-Lagi Muncul Aksi Penipuan Atasnamakan Sekda Kota Surabaya

Setelah  memastikan  keberadaan DP, Polisi  kemudian  melakukan  panggilan  kepada  DP  untuk  menghadap  ke  unit  reskrim  polsek  Lembor  pada  22/06/2021  untuk  diperiksa  dan dimintai  keterangan. Usai  diperiksa  DP  langsung  ditahan.

Cilegon dalam

Iptu  Yoga  mengatakan,  modus  penipuan  yang  dilakukan  DP  adalah  berkedok  bantuan  sosial  berupa  rumah  dan  motor.

DP  pertama  kali  mendatangi  korban  dan  menyebut  dirinya  bernama  Gio. DP mengaku  Dirinya  sebagai  staf  di  kantor  Dinas  perumahan  rakyat  kabupaten  Manggarai  barat  di  Labuan  bajo.

Awalnya  korban  menolak,  namun  karena  rayuan  DP,  korban  akhirnya  percaya  dan  mau  memberikan  sejumlah  uang  kepada  DP  sebagai  uang  administrasi   bantuan  tersebut.

DP  berulang  kali  meminta  uang  kepada  korban  dengan  alasan  tertentu.  Rayuan  maut  DP  meluluhkan  hati  Paulina  Anut  korbannya.  DP  meminta  uang  kepada  korban  dengan  nominal  bervariasi   dan   berlangsung  enam  kali  transaksi.

Iptu  Yoga  menjelaskan,  transaksi  enam  kali  itu  dilakukan  dengan  cara  ditransfer  melalui  Bank  selama   3   kali  dan  transaksi  manual  3  kali,  di  mana Gio  alias  DP  mendatangi  langsung  ke  tempat  korban.  hingga   totalnya mencapai   Rp. 21.500.000  (dua  puluh  satu  juta  lima  ratus  ribu).

Baca Juga: Keterangan Ahli Pidana dan Perdata, Perbuatan Herman Tidak Melawan Hukum

Paulina  Anut  menangis  histeris  saat  Kanit  reskrim  Polsek  Lembor  Bripka  Suharman  Nasrullah  mempertemukannya  dengan  DP  di  ruang  unit  reskrim  Polsek  Lembor  untuk  memastikan  apakah  orang  yang  mereka  tahan  itu  adalah  benar  Gio  yang  datang  meminta  uang  kepadanya.  Sambil  menangis  Paulina  membenarkannya.

Kepada  media  ini  Paulina  mengaku  menangis  lantaran  sangat  kecewa  melihat  DP  yang  Ia  kenal  sebagai   Gio.

Kekecewaan  yang  amat  mendalam  dirasakannya  sebab  akibat  perbuatan  DP  Paulina  harus  berutang  di  Bank  untuk  melunasi  utangnya.  Sebab  uang  yang  selama  ini  ia  berikan  kepada  Gio  alias  DP  adalah  hasil  pinjaman  dari  orang  lain  dan  juga  tabungannya  sendiri.

Tabungan  habis  dililit  hutang  pula. Paulina  mengaku  hidupnya  semakin  sulit, usaha  berjualan  gorenganpun  terancam  terhenti  sebab  modalnya  sudah   habis

Paulina  mengaku  mengalami  kerugian  akibat  penipuan  yang  dilakukan  DP  tersebut  mencapai  Rp.  25.800.000, sebab  selain  21.500.000  yang  Ia  sampaikan  dalam  keterangannya  kepada  Polisi  saat  melaporkan  kasusnya  pada  10  April  2021  lalu,  Gio  alias  DP  kembali  meminta  uang  kepadanya  sebesar  Rp. 4.300.000 

Ia  merasa  bersyukur  dan  berterima  kasih  kepada  pihak  kepolisian    karena  berhasil  mengungkap  terduga  pelaku  DP  alias  Gio  yang  telah  menguras  uangnya. PaulNabang

Editor : Redaksi

Berita Terbaru