Biadab! Dua Wanita di India Diperkosa Ramai-Ramai di Sawah

Benar-benar Gila! 2 Wanita India Diarak Telanjang untuk Diperkosa Beramai-ramai

DELHI- Sebuah momen memuakkan terjadi di India, di mana dua wanita diarak telanjang di jalan oleh sekelompok pria di Manipur. Menurut suku lokal, kedua wanita itu diarak untuk kemudian diperkosa beramai-ramai di sawah.

Baca Juga: Pemerkosa Anak Nyaris Dihajar Massa sebelum Diamankan Polisi

Kejadian itu direkam warga setempat, dan videonya telah viral di media sosial. Video itu menuai kecaman besar-besaran dan seruan kepada polisi untuk bertindak. Forum Pemimpin Suku Adat (ITLF), sebagaimana dikutip NDTV, Rabu (19/7/2023), mengatakan insiden itu terjadi pada 4 Mei di distrik Kangpokpi, sekitar 35 km dari ibu kota negara bagian Imphal.

Sehari sebelum kengerian di depan kamera ini terjadi, bentrokan pecah antara suku Meitei yang mayoritas menghuni lembah dan suku Kuki yang mayoritas menghuni pegunungan atas permintaan suku Meitei untuk status Scheduled Tribes (ST) atau Suku Terjadwal.

Baca Juga: Melalui Kuasa Hukumnya OCB Bantah Punya Hubungan dengan NE

"Sebuah video yang menjadi viral hari ini menunjukkan massa Meitei yang besar mengarak dua wanita suku Kuki-Zo telanjang menuju sawah untuk diperkosa beramai-ramai.

Cilegon dalam

Adegan tercela, yang terjadi pada 4 Mei di distrik Kangpokpi, menunjukkan para pria terus-menerus menganiaya para wanita yang tak berdaya, yang menangis dan memohon kepada penculiknya," kata ITLF dalam pernyataan tersebut.

Baca Juga: Bu Dokter Diperkosa hingga Tewas di India, Kondisinya Mengenaskan

"Cobaan mengerikan yang diderita oleh para wanita tak berdosa ini diperkuat oleh keputusan pelaku untuk membagikan video, yang menunjukkan identitas para korban, di media sosial," imbuh ITLF. ITLF mengadukan masalah itu ke Komisi Nasional Perempuan dan Komisi Nasional untuk Suku Terjadwal agar diambil tindakan.

Polisi Manipur belum memberikan pernyataan terkait hal tersebut, termasuk apakah sudah ada yang ditangkap atau sudah ada kasus yang diajukan.ha

Editor : Redaksi

Berita Terbaru