MADIUN-SEMARANG (Realita) - Penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kembali diraih Kota Madiun. Kali ini, KLA predikat utama atau penilaian tertinggi berhasil dibawa pulang Kota Pendekar. Prestasi tersebut naik satu tingkat lebih bergengsi ketimbang penghargaan tahun lalu dengan predikat nindya.
Penghargaan skala nasional itu diserahkan langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga kepada Wali Kota Madiun, Maidi di Hotel Padma Kota Semarang, Sabtu lalu (22/7/2023).
Baca Juga: MAKI: Integritas Anti Korupsi Maidi Tidak Perlu Diragukan Lagi
‘’Alhamdulillah Kota Madiun meraih penghargaan KLA predikat utama. Penghargaan ini menjadi motivasi pemkot untuk mempertahankan dan meningkatkan program pembangunan yang ramah anak,’’ kata Walikota.
Menurut Maidi, sejauh ini pemkot tak pernah meninggalkan kepentingan serta hak anak dalam setiap program pembangunan. Baik fisik maupun nonfisik. Termasuk memenuhi sarana dan prasarana pendidikan. Tak terkecuali bagi mereka yang memiliki keterbatasan.
‘’Mulai kesetaraan pola pendidikan, taman bermain, fasilitas kesehatan dan sejumlah hak anak lainnya kami cukupi," ujarnya.
Baca Juga: Ratusan Ojol Gruduk Rumah Bacawali Madiun Maidi, Ada Apa?
Ada sejumlah program pemkot terobosan berwawasan ramah anak yang terus berjalan. Misalnya, mmbuka 24 sekolah inklusi jenjang TK hingga SMP. Program tersebut memfasilitasi anak-anak berkebutuhan khusus dalam pendampingan proses kegiatan belajar-mengajar dengan siswa non-disabilitas. Selain itu, juga ada program Puspaga Harmonis. Ya, program tersebut menyangkut tentang peran keluarga dalam mendampingi anaknya. Terbaru, pemkot menyediakan laptop pinjam-pakai gratis sebagai penunjang pembelajaran.
Dengan begitu, lanjut Maidi, sejumlah indikator penilaian KLA mampu dikejar. Di antaranya, lingkungan keluarga, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya hingga perlindungan khusus.
‘’Termasuk pembangunan RTH (ruang terbuka hijau,red) yang ramah anak. Selain aman, juga dapat dijadikan sarana edukasi belajar,’’ ujarnya.
Baca Juga: Cawali Madiun Maidi Komitmen Majukan UMKM
Dia menambahkan, prestasi KLA predikat utama tersebut tak lepas dari peran organisasi perangkat daerah, stakeholder terkait, dan masyarakat setempat. Sehingga, hasil pembangunan yang berkelanjutan dan berkesinambungan patut untuk dipertahankan bersama.
‘’Gol-nya bukan sekadar mengejar penghargaan, melainkan juga mencetak anak-anak menuju generasi emas 2045 nantinya,’’ pungkasnya. adv
Editor : Redaksi