JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) , Aboe Bakar Al Habsyi menghargai pilihan politik Partai Golkar dalam menentukan dukungan terhadap capres yang akan diusung pada Pilpres 2024.
Hal itu merespons sikap Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menutup dukungan terhadap Anies Baswedan.
Baca Juga: Anies Gagal Maju Pilkada, Ketua DPD PDIP Jawa Barat: Gara-Gara Mulyono dan Geng
Aboe Bakar menghargai pilihan politik Partai Golkar dalam menentukan dukungan terhadap capres. Setiap partai politik memiliki sikap tersendiri untuk menentukan dukungan.
"Perbedaan pilihan capres itu adalah hal yang wajar mendekati Pilpres. Kami menyampaikan dukungan penuh pada Golkar untuk menentukan pilahan capres yang akan diusung pada 14 Februari 2024," kata Aboe dalam keterangannya yang dikutip, Sabtu (5/8/2023).
Aboe menuturkan, tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) masih solid mendukung Anies.
"Dalam koalisi ini, kami yakin bahwa satu tiket sudah cukup untuk memberangkatkan pasangan capres dan cawapres," ucapnya. Saat ini pihaknya tengah fokus menyosialisasikan Anies ke masyarakat.
PKS, lanjut dia, tengah berupaya melalui mesin politiknya untuk memenangkan Anis Baswedan. Aboe meyakini, dua partai lain seperti NasDem dan Demokrat pun juga akan mengambil langkah serupa.
Baca Juga: Resmi, Anies Baswedan Tak Ikut Pilkada di Manapun
"Kami percaya bahwa kesibukan rekan-rekan ini tidak akan terpengaruh oleh pernyataan seputar dukungan capres. Kami semua fokus pada tugas masing-masing," ujar Aboe.
"Saat ini, PKS berkomitmen untuk menjaga soliditas koalisi dan bekerja keras demi meraih hasil yang terbaik dalam Pilpres mendatang," tandasnya.
Seperti diketahui, Partai Golkar tidak akan masuk koalisi yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres.
Baca Juga: Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU
Hal itu disampaikan oleh Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (2/8/2023). Ia menegaskan, partainya hanya akan mendukung Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
Pernyataan Airlangga tersebut menanggapi perkataan Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK).
JK mengatakan, Golkar tak akan bergabung dengan koalisi yang mendukung Anies Baswedan.
Editor : Redaksi