Oknum Wakil Kepala Sekolah SMK Elus Paha Siswi di Perpustakaan

 TAPANULI- Seorang siswi SMA mengalami trauma usai dilecehkan oleh oknum wakil kepala sekolah.

Kejadian pelecehan seksual itu terjadi di salah satu SMK yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara.

Baca Juga: Miris! Gadis di Madiun Ini Diduga Dicabuli Ayah Kandung, Kakek dan Om

Adalah S sosok siswi yang dilecehkan oknum wakil kelapa sekolah berinisial SMS di perpustakaan.

Dilansir dari Tribun, kakak korban menceritakan kronologi insiden tersebut.

Menurut penuturan adiknya, oknum wakil kepala sekolah itu awalnya memanggil S ke perpustakaan.

SMS meminta S membantu mengerjakan sebuah pendataan.

"Awalnya adik saya dipanggil dari perpustakaan untuk membantunya mengerjakan semacam pendataan," papar CH, kakak korban.

Tiba-tiba SMS menyentuh paha korban juga memegang tangan sembari mengelusnya.

Lalu, tiba-tiba terlapor ini menyentuh paha kanan adikku. Kemudian terlapor juga memegang tangan adikku sambil mengelusnya," kata CH, Senin malam.

Menurut CH, peristiwa itu terjadi di saat jam pelajaran berlangsung.

Tidak hanya mengelus, wakil kepala sekolah SMS juga menyentuh payudara S.

"Terlapor lalu menyentuh payudara sebelah kanan dan adikku langsung menghindar.

Adikku juga ingin pergi dari ruangan itu, sontak terlapor menarik pipi adikku," kata CH

Baca Juga: Pemkot Beri Beasiswa S1 dan Penguatan Wawasan untuk 200 Guru PAUD-TK se-Kota Surabaya

Korban merasa trauma dan sempat menceritakan peristiwa tersebut pada temannya.

Setelah itu ia pulang dan mengadukan masalah tersebut ke sang ibu.

Setelah mendengar penuturan S, ibu dan kakaknya sepakat untuk membuat laporan.

Atas perbuatan mesum itu, CH kemudian melaporkan wakil kepala sekolah berinisial SMS itu ke Polres Taput dengan bukti lapor Nomor Laporan : LP/B/152/ VIII/ SPK/ Polres Taput.

Kasus pelecehan yang terjadi di sekolah juga pernah terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Orangtua siswi sebuah sekolah madrasah aliyah di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) lapor ke polisi karena anaknya dilecehkan oleh seorang guru.

Dugaan pelecehan seksual itu terjadi pada 10 Juni 2023.

Baca Juga: Ngaku Khilaf, Oknum PNS Cabuli Bocah 4 Tahun

Pada saat itu, korban dan dua temannya dipanggil pelaku berinisial M yang aktif sebagai guru olahraga tersebut.

 

"Dipanggil untuk menyelesaikan tugas," kata orangtua korban berinisial SP saat dikonfirmasi, Jumat (14/7/2023).

Beberapa waktu kemudian, oknum guru tersebut meminta agar dua temannya keluar ruangan.

Setelah dua temannya ke luar ruangan diduga pelaku melakukan pelecehan kepada korban.

"Harapannya pelaku diproses hukum," kata dia.tri

Editor : Redaksi

Berita Terbaru