Dituduh Berperingai Kasar, Kartini Dibunuh Suami dan Dua Anak Tirinya

RIAU-Kartini (41) meninggal dunia di tangan suami dan kedua anaknya.

Namun di balik kematian K ternyata menyimpan fakta yang mengejutkan.

Baca Juga: Usai Bunuh Istri di Rumah Kontrakan, Pria Ini Melarikan Diri dan Jadi DPO Polisi

Dikutip dari Tribun, K merupakan seorang janda anak satu yang menikah dengan duda anak satu.

Mereka tinggal bersama di kota Dumai baru satu bulan. Sebelumnya, mereka tinggal di pulau Jawa.

Suami dan kedua anak K lebih dulu tinggal di Dumai pada April 2023. Lalu K menyusul untuk tinggal bersama.

Sebab diketahui sosok K ternyata mantan tenaga kerja Indonesia (TKI).

Diungkap Ketua RT 10 Kelurahan Gurun Panjang, tempat korban Tinggal, Sunan Hariono, kehidupan K dan keluarga tak harmonis.

Sunan kerap dimintai suami K untuk memberikan nasihat.

Sebab K dianggap sang suami selalu membuat keributan.

Melalui cerita suami K, Sunan mengungkap bahwa K kerap berbuat kasar.

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kerap dilakukan K kepada dua anaknya.

Bahkan K pernah hendak membunuh anak sambungnya. Namun dengan sigap, sang anak tiri mengambil pisau dari tangan K.

Lebih lanjut ternyata K tak memperbolehkan anak-anaknya sekolah.

Bukan cuma itu, K bahkan pernah ketahuan selingkuh oleh sang suami.

Terungkap dari obrolan mesra K bersama pria lain lewat media sosial.

Sikap buruk tersebut membuat sang suami dan kedua anaknya tega menghabisi nyawa K.

Mereka tak tahan dengan perbuatan K yang selalu mencari ribut.

Berdasarkan keterangan suami K, mereka menghabisi nyawa ketika K tertidur pulas.

Baca Juga: Kesal Terus Diomeli, Pria Asal Dompu Bacok Istri hingga Tewas

Posisi K yang terlentang langsung dipukul oleh anak tirinya dengan palu besar di bagian dada.

Cilegon dalam

Lalu anak kandung K dan suaminya ikut memukul hingga korban tewas.

K kemudian digulung dengan tikar dan dimasukkan ke dalam karung.

Mayat dibuang oleh mereka bertiga ke dalam gorong-gorong Jalan Akasia area PT Arara Abadi.

Demi menebus kesalahan, ketiga pelaku sempat melakukan salam perpisahan.

Suami K mengumandangkan azan di telinga korban, sementara kedua anaknya membacakan Al Fatihah.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk permohonan maaf telah menghabisi nyawa K.

Sunan mengungkap ketiga pelaku tidak menunjukkan raut wajah penyesalan.

Bahkan diakui Sunan, terucap dari mulut kedua anaknya bahwa mereka merasa puas setelah membunuh sang ibu.

Baca Juga: Istri Arhan Diduga Selingkuh dengan Mantan Kekasih Rachel Vennya

"Kalau kami melihat memang anak anaknya ini sudah lama memendam dendam kepada korban, akibat perlakuan kasar ibunya kepada mereka," ujar Sunan, Senin (28/8/2023).

Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah menangkap dua orang pelaku yang merupakan anak korban. Sementara suami korban, diduga pelaku utama, masih diburu polisi. 

"Dua orang pelaku sudah kami amankan. Kedua pelaku anak kandung dan anak tiri korban. Sementara suami korban masih kami buru," kata Dhovan, Senin (28/8/2023). 

Dia menyebutkan, dua pelaku yang ditangkap berinisial KT perempuan (12) dan LZP laki-laki (14). Mereka berdua diduga ikut membantu ayahnya untuk membunuh sang ibu. 

Motif pembunuhan wanita di Dumai yang dilakukan oleh suami dan dua anak tirinya. Ternyata para pelaku tak tahan dengan perlakuan korban.

Saat kedua pelaku yang merupakan anak tirinya berhasil diamankan, Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton melalui Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Bayu Ramadhan Effendi‎ mengungkapkan, berdasarkan hasil keterangan sementara dari kedua pelaku, bahwa mereka sengaja menghabisi nyawa korban karena sudah tidak tahan menerima perlakuan korban.

"Jadi anak anaknya ini sering dipukuli oleh korban, bahkan mereka dilarang sekolah, dan harus bekerja, jadi diduga sudah sering kali menerima perlakuan ini, diduga menjadi alasan mereka menghabisi korban," katanya, Senin (28/8/2023).

Dhovan mengatakan, kasus pembunuhan ini terungkap setelah ditemukan mayat wanita di dalam karung di parit, di Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai, Jumat (25/8/2023). tri

Editor : Redaksi

Berita Terbaru