Promosikan Judi Online, Wulan Guritno Dipanggil Bareskrim

JAKARTA- Video yang menampilkan artis terkenal, Wulan Guritno, sedang mempromosikan situs judi online telah viral di berbagai media sosial. Video promosi tersebut diunggah oleh akun Twitter @partaisocmed, di mana Wulan Guritno memperkenalkan situs slot online Sakti123 beserta fitur-fitur unggulannya.

Menanggapi beredarnya video tersebut, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri berencana untuk memanggil Wulan Guritno guna melakukan klarifikasi terkait promosi yang dilakukan terhadap situs judi online Sakti123, yang merupakan salah satu situs slot online.

Baca Juga: Ngaku Sedang Sakit, Cupi Cupita Diperiksa Bareskrim

Brigadir Jenderal Polisi Adi Vivid Agustiadi Bachtiar dari Direktorat Tindak Pidana Siber menjelaskan bahwa video yang memperlihatkan artis Wulan Guritno tersebut telah dibuat pada tahun 2020, dan situs web yang dipromosikan masih beroperasi hingga saat ini. Oleh karena itu, pihak berwenang akan melakukan klarifikasi dengan memanggil Wulan Guritno untuk memeriksa apakah unsur pelanggaran hukum terpenuhi atau tidak.

“Terkait masalah artis WG setelah ditelusuri itu (video) dibuat tahun 2020. Untuk websitenya sampai saat ini masih ada,” kata Adi Vivid, Rabu (30/8/23).

"Kami akan lakukan klarifikasi, kita panggil yang bersangkutan seperti tadi disampaikan kita lihat unsurnya terpenuhi atau tidak," lanjutnya.

Baca Juga: Wulan Guritno Coba Menghindar dari Wartawan

Adi Vivid menegaskan bahwa pemeriksaan klarifikasi tidak hanya akan dilakukan kepada Wulan Guritno saja, melainkan juga kepada artis lain, selebgram, dan influencer yang diduga terlibat dalam promosi judi online.

"Dengan ini, kami juga mengundang teman-teman influencer yang lain. Saya ingin menegaskan kepada mereka, termasuk artis dan selebgram, untuk menghentikan promosi judi online," tegasnya.

Baca Juga: 26 Artis Dilaporkan ke Polisi karena Diduga Promosikan Judi Online

Adi Vivid juga menyoroti dampak negatif dari promosi judi online, dengan banyaknya korban yang mengalami penurunan ekonomi, bahkan ada yang terjebak dalam situasi menjual diri agar bisa bermain judi online.

“Karena korban banyak, banyak orang jatuh miskin, banyak yang tadinya perempuan mohon maaf akhirnya menjual diri. supaya bisa cari uang untuk judi online banyak orang," tutup Adi Vivid.oks

Editor : Redaksi

Berita Terbaru