PONOROGO (Realita)- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS) Ketenagakerjaan kembali menunjukkan eksistensi sebagai kepanjangan tangan pemerintah, untuk melindungi seluruh lapisan masyarakat.
Hal itu dibuktikan, dalam ajang Pekan Olah Raga Provinsi Jawa Timur ( Porprov Jatim) yang digelar Pemprov Jatim. Dimana 142 atlet dari Kontingen Kabupaten Ponorogo yang berlaga diajang ini dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, BPJS-TK Santuni Siswa PSHT Ponorogo Ini
Perlindungan yang diberikan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Milik Pemerintah ini, lantaran ratusan atlet Bumi Reog telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan mulai hari ini.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI) Cabang Ponorogo Sugiri Heru Sangoko mengatakan, terdaftarnya 142 atlet Kontingen Ponorogo ini, lantaran pihaknya ingin Pemerintah ikut hadir dalam proses perjuangan pemuda-pemudi asal Bumi Reog tersebut.
" Jadi keselamatan mereka selama bertanding, dan bila terjadi kecelakaan hingga cedera semua biaya perawatan ditanggung pemerintah. Sehingga mereka bisa fokus dalam bertanding, karena mereka sudah terlindungi," ujarnya saat memberangkatkan ratusan atlit Porpov ini, Jumat (01/09/2023).
Baca Juga: Beli Rumah Pakai BPJS Ketenagakerjaan, Begini Caranya!
Sementara itu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ponorogo Wawan Burhanuddin mengungkapkan, usai terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Ratusan atlet dan official ini berhak mendapatkan perlindungan. Baik berupa Jaminan Keselamatan Kerja ( JKK), pembiayaan perawatan tanpa batas di fasilitas kesehatan, hingga santunan bila terjadi cedera permanen.
" Jaminan ini akan diberikan selama Porprov berlangsung. Kami ingin para generasi muda yang tampil di Porprov ini fokus dalam mengharumkan daerahnya. Tanpa khawatir akan jaminan keselamatan mereka saat bertanding," ungkapnya.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Serahkan Penanganan Perusahaan Penunggak Iuran ke Kejaksaan
Wawan berharap, langkah Pemkab dan Koni Ponorogo yang telah mendaftarkan atletnya ini, juga bisa dicontoh oleh profesi-profesi lainnya. Dan penyelenggara turnamen lainnya. Sehingga para atlet yang berlaga seluruhnya dijamin oleh pemerintah keselamatannya.
" Kami juga berharap para penyelenggara turnamen, baik antar skala antar desa hingga kota juga bisa mendaftarkan atletnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Agar para atlet ini terjamin keselamatannya. Mereka ini adalah aset penting negara yang harus dijaga kesehatannya," pungkasnya.znl
Editor : Redaksi