Kali Ini, Prabowo Diprediksi Tak Bakal Gagal lagi

JAKARTA (Realita) – Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, menganalisa perjalanan politik Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024. Menurut Jerry, Ketua Umum Partai Gerindra itu makin berpotensi menang.

Apalagi dengan bergabungnya Partai Gelora, menambah  kekuatan Prabowo. Mengingat, Partai Gelora adalah pecahan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sehingga mungkin suara akar rumput PKS bakal pecah dan tidak semuanya mendukung Anies Baswedan dalam pemilihan mendatang.

Baca Juga: Direktur P3S:  Pengangkatan 127 ASN di Minut Sudah Prosedural, Jangan Jadikan Komoditas Politik

Selain itu, Partai Bulan Bintang (PBB) juga memiliki potensi untuk memberikan kontribusi penting dalam memenangkan Prabowo.

Jerry juga meyakini kader-kader Gerindra seperti Sufmi Dasco, Riza Patria, Habiburokham, dan Ahmad Muzani telah merancang strategi kuat untuk memenangkan Prabowo. Ditambah lagi Prabowo sendiri memiliki pengalaman yang cukup dalam di dunia pencapresan, sehingga membuatnya semakin siap menghadapi kompetisi Pilpres 2024.

“Apalagi Prabowo jenderal yang sudah makan asam garam dalam dunia pencapresan,” kata Jerry di Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Selain itu, lanjut Jerry yang juga pakar politik American Global university itu, bahwa tak hanya dukungan elektabilitas, popularitas, namun dukungan finansial yang kuat juga berada di pihak Prabowo, sehingga semakin menguatkan perjalan Menteri Pertahanan itu menuju kursi RI 1.

Baca Juga: Pemerintahan Prabowo Diminta Tak Pakai Jasa Buzzer dan Influencer

Sementara itu, rivalnya, Anies Baswedan, mungkin menghadapi penurunan popularitas dalam beberapa survei mendatang. Pasalnya, ia berpasangan dengan Cak Imin yang tengah dikaitkan pada kasus dugaan korupsi dalam pengadaan sistem pengawasan TKI di Kementerian Tenaga Kerja pada tahun 2012, ketika Cak Imin menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja.

Cilegon dalam

“Apalagi Cak Imin akan berhadapan dengan kasus hukum yang menjeratnya," tuturnya.

Di samping itu, rival lainnya, yakni bakal capres Ganjar Pranowo memang seorang politisi PDIP yang berpengalaman dan telah menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Namun, Ganjar tidak memiliki daya tarik elektoral sekuat rekan separtainya Joko Widodo (Jokowi). Salah satu bukti dari kurangnya daya tarik ini adalah masifnya perpindahan relawan Presiden Jokowi ke Prabowo jelang Pilpres 2024.

Baca Juga: Airlangga Mundur, Pengamat: Jokowi dan Gibran Berpeluang Jadi Ketum jika AD/ART Diubah

Faktor ini menunjukkan bahwa sebagian besar pendukung Jokowi tidak melihat Ganjar sebagai sosok yang tepat pengganti Jokowi.

“Ganjar akan kesulitan jika head-to-head dengan Prabowo. Kali ini Prabowo tak akan gagal lagi. Jadi Ganjar sama Anies di Pilpres ini hanya pelengkap saja,” pungkas Jerry.jr

Editor : Redaksi

Berita Terbaru