Drainase Ramah Lingkungan di Kota Madiun Jadi Percontohan Tingkat Nasional

MADIUN (Realita) - Pembangunan di Kota Madiun kembali menjadi lirikan. Kali ini, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (DPRKPCK) Pemerintah Provinsi Jawa Timur ingin mengadopsi drainase ramah lingkungan atau ekodrainase yang telah diterapkan Pemkot Madiun.

Hal ini diketahui saat DPRKPCK menggelar bimbingan teknis (bimtek) penerapan konsep smart city dalam pengelolaan sistem drainase yang dilaksanakan di Kota Madiun dengan diikuti perwakilan Bapelitbangda, dinas teknis yang membidangi cipta karya dan permukiman dari 38 kabupaten/kota se-Jatim. 

Baca Juga: Kirab Budaya, Tandai AMJ Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun, Thariq Megah mengungkapkan, ketertarikan DPRKPCK lantaran pengelolaan sistem drainase di Kota Madiun telah menerapkan konsep smart city. Sehingga drainase tidak hanya berfungsi sebagai saluran air, namun juga memiliki banyak manfaat. Mulai penanganan banjir, resapan air, ducting, refreshing, maupun pedestrian bagi pejalan kaki.

"Juga berfungsi sebagai area cadangan air. Karena setiap 10 meter ditambahkan area resapan. Hal ini berguna disaat musim kemarau seperti saat ini," katanya, Jumat (6/10/2023).

Selain dijelaksan secara teknis, dalam bimtek tersebut peserta diajak melihat secara langsung pembangunan drainase perkotaan yang dibangun Pemkot Madiun. Mulai Jalan Pahlawan, kawasan Sumber Umis dan Sumber Wangi. Tak hanya itu, konsep pembangunan ekodrainase tidak hanya dipusatkan di tengah kota, melainkan kini telah menyentuh ke lingkungan pemukiman warga.

Baca Juga: Sederet Artis Meriahkan Karnaval SCTV di Madiun

“Makanya kenapa lokasi bimteknya di Kota Madiun, karena daerah lain ingin studi tiru di disini,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman DPRKPCK Jatim, Tri Wahyuriyadi mengatakan, Kota Madiun dipilih karena menjadi daerah percontohan. Bukan hanya di tingkat provinsi namun juga nasional. 

“Ini transfer knowladge. Jadi ilmu yang kita dapat dari sini bisa diadobsi di kabupaten/kota lain. Sehingga keberadaan drainase itu bukan hanya mengalirkan air, tetapi juga untuk menyimpan cadangan air, sehingga saat musim kemarau air itu bisa dimanfaatkan,” ujarnya.

Baca Juga: Wali Kota Maidi: KORPRI Mengantar Saya Membawa Keberhasilan Kota Madiun

Sedangkan bagi daerah yang berada di tepi pantai, harapannya dengan konsep smart city dalam pengelolaan sistem drainase, dapat menekan instrusi air laut ke darat. Karena itu pada kesempatan tersebut, ia mengapresiasi konsep ekodrainase yang diterapkan di Kota Madiun.

“Ini benar-benar luar biasa, ilmu baru bagi kami dan harapan kami bisa diterapkan di daerah lain,” ucapnya. adv

Editor : Redaksi

Berita Terbaru