Kakak Beradik Asal Malang Boyong Medali Emas di Kejurnas Silat Championship 2

MALANG (Realita)- Kakak beradik asal Kabupaten Malang berhasil memboyong medali emas di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) silat Championship 2 yang diselenggarakan di GOR Gajah Mada, Kota Wisata Batu, Jawa Timur, Jumat (13/10). 

Mereka adalah Mohammad Aimar Azka Amrullah (sang kakak) dan Mohammad Salman Mika Amrullah (sang adik) yang keduanya merupakan murid SDIT (Sekolah Dasar Islam Terpadu) di Singosari. 

Baca Juga: Jelang Suroan-Suran Agung, Tugu Perguruan Silat di Madiun Ditutup

Sang kakak, Mohammad Aimar Azka Amrullah berhasil meraih juara 1 kategori usia dini dua kategori kelas H setelah mengalahkan Pagar Nusa Surabaya Junior di partai final. Sedangkan sang adik, Mohammad Salman Mika Amrullah berhasil meraih juara 1 kategori usia dini dua kategori kelas A putra setelah mengalahkan lawannya dari sekolah SD Muhammadiyah 4 Surabaya di partai final.

Orang tua mereka, Mohammad Azmi Amrullah, mengaku sangat senang dan bangga dengan adanya prestasi yang diraih kedua anaknya.

"Tentu kami selaku orang tua sangat bangga, karena sudah meraih kejuaraan tingkat nasional ini," ungkapnya. 

Azmi juga mengatakan, peraihan medali emas oleh anaknya bukan kali pertama. Namun, sudah beberapa kali di ajang Kejurnas. 

"Dan Alhamdulillah, ini bukan yang pertama mendapatkan medali emas di tingkat Kejurnas. Sempat waktu itu main di Bali dan Banyuwangi pernah mendapat medali emas," ujar pria berkacamata itu.

Azmi juga menuturkan, tidak ada kata instan dalam meraih prestasi tersebut. Namun perlu perjuangan ekstra.

Baca Juga: Di Kota Madiun Bakal Ada Wisata Budaya Pencak Silat

"Yang paling penting latihan dengan sungguh-sungguh dan konsisten. Jadi sebelum hari ini tanding, anak-anak kami sebulan sebelumnya latihan sangat ekstra sekali. Yang biasanya dalam satu minggu sekali latihan di sekolahnya, ini bisa seminggu empat kali. Sehingga 1 bulan itu sampai 16 kali latihan. Hasil tidak akan mengkhianati proses," terangnya.

Masih kata Azmi, bahwa anak yang pertama mengikuti silat sudah 6 tahun. Sedangkan anak yang kedua mengikuti silat sudah 4 tahun.

"Intinya anak kami yang pertama mulai kelas satu SD, sekarang kelas enam tingkat sekolah dasar. Kalau yang nomer dua itu sekarang kelas empat," jelasnya.

Selain itu, ia juga memaparkan datang ke Kota Wisata Batu dalam bertanding silat tak sendiri, namun dengan 18 anak lain dari perwakilan sekolahnya. 

Baca Juga: Layangkan Somasi, Ketum Perkumpulan PMK tegaskan Bambang dan Tjandra yang Berjasa

Ada total 20 siswa dan siswi yang berangkat mas, termasuk anak kami. Tadi yang meraih medali emas ada 11 anak, sedangkan yang 9 anak mendapatkan perak," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana, Suwito mengatakan sebenarnya kejuaraan ini hanya digelar bagi para atlet Kota Batu atau Malang Raya, namun antusias pesilat dari luar daerah, khususnya Jawa Timur sangat tinggi, sehingga panitia tidak bisa menolak.

"Ternyata banyak peserta dari luar daerah yang daftar. Panitia pun tak bisa menolak, dari rencana awal kami perkirakan hanya 200-300 peserta tapi sekarang sudah tembus kurang lebih 1.500 peserta dari luar daerah," pungkasnya.

Sekedar informasi, bahwa Kejurnas Batu Championship ke 2 itu digelar oleh Akademi Pencak Silat (APS) Kota Batu mulai 13-15 Oktober 2023 di GOR Gajahmada Kota Batu. Kejuaraan yang dibuka untuk jenjang SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, dan umum ini sekaligus untuk memeriahkan Hari Jadi ke 22 Kota Batu yang jatuh pada 17 Oktober 2023.mad

Editor : Redaksi

Berita Terbaru