JAKARTA (Realita)- Ramai tersiar kabar di jagat maya terkait beredarnya video sekelompok prajurit TNI melaksanakan apel keberangkatan di dermaga dalam rangka penugasan ke Palestina. Video ini diunggah oleh akun Tiktok @green_force90 dengan narasi "Jika harus Gugur, lebih baik Gugur di Tanah Palestina". Kemudian beredar juga video yang hampir sama dengan narasi "Pasukan Elit TNI Pasang Badan untuk Palestina".
Menanggapi kedua video tersebut, Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono angkat bicara, dirinya membantah dengan tegas bahwa yang tersiar kabar di media sosial dengan platform tiktok afalah hoaxs.
Baca Juga: Galon Air Jadi Simbol Baru Demo Pro Palestina di Kampus-kampus AS
"Video yang di upload oleh akun Tiktok @green_force90 dan akun Tiktok @heritnm itu tidak benar, video tersebut adalah video pemberangkatan Batalyon 712 Satgas Pamtas RI-PNG, dan Pasukan TNI penjaga perdamaian di Libanon,” ujar Laksda TNI Julius Widjojono melalui siaran persnya kepada wartawan, Rabu (18/10/2023).
Menurut Julius, penugasan prajurit TNI ke berbagai negara yang sedang berkonflik adalah sebagai pasukan penjaga perdamaian di bawah payung PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), pengiriman pasukan ini sudah
sesuai dengan Pembukaan UUD 45 yaitu ikut serta dalam ketertiban dunia, negara Indonesia juga netral dan tidak memihak.
“Kita kan Netral, Politik Luar Negeri Kita Jelas, yaitu Bebas Aktif,” terangnya.
Baca Juga: Pendukung Palestina Diserang, Mahasiswa Kampus Ternama AS Tawuran
Lebih lanjut Kapuspen TNI menjelaskan, terkait adanya dua video tersebut yang tengah viral.
"Video yang diunggah adalah video keberangkatan Yonif Raider 712/Wiratama di Dermaga Bitung Sulawesi Utara, saat akan berangkat tugas pengamanan perbatasan RI-PNG pada bulan November 2022 dengan jumlah 450 prajurit, dan Satgas Perdamaian Unifil dibawah PBB yang bertugas di Libanon beberapa tahun yang lalu," ungkapnya.
Baca Juga: Makin Banyak Negara Eropa Akui Kedaulatan Palestina
Kapuspen TNI menghimbau kepada pemilik akun Tiktok @green_force90 dan @heritnm untuk segera menghapus video tersebut, Ia tidak ingin video hoaks ini dapat menggiring opini publik, untuk menjatuhkan dan penilaian negatif kepada TNI. Informasi yang disebarkan akun Tiktok @green_force90 dan @heritnm adalah hoaks atau tidak benar, karena video tersebut merupakan video lama yang kembali di unggah dengan narasi yang tidak tepat.
"Saya himbau kepada masyarakat yang mengikuti berita-berita terkait TNI, agar lebih mempercayai akun-akun resmi TNI,” pungkasnya.tom
Editor : Redaksi