MADIUN (Realita) - Bunga (nama samaran) gadis yang masih berumur 17 tahun warga Desa Kertobanyon, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun diduga dicabuli oleh tiga orang laki-laki yang masih satu keluarganya.
Kisah pilu ini terbongkar saat Bunga didampingi LSM Wahana Komunikasi Rakyat (WKR) mendatangi Satreskrim Polres Madiun, Senin (23/10/2023). Kedatangannya untuk melaporkan kejadian yang dialami Bunga.
Baca Juga: Belasan Anggota LSM di Lamongan Datang ke Desa Desa, Ini Alasannya!
Menurut Koordinator LSM WKR, Budi Santoso mengatakan, dirinya mendapatkan laporan dari warga jika menemukan seorang gadis yang belakangan diketahui bernama Bunga. Gadis tersebut nampak ling-lung saat ditemukan di salah satu Masjid yang ada di Desa Kertobanyon. Setelah diinterogasi oleh warga, Bunga mengaku jika telah dicabuli oleh ayah kandung, kakek, hingga pamannya sendiri.
"Saya mendapatkan aduan dari masyarakat dan korban, kemudian saya dampingi laporan ke Kepolisian. Diduga kasus ini terkait dengan perlindungan anak dan sekaligus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga,red)," katanya, Senin (23/10/2023) malam.
"Karena ini anak dibawah umur yang diduga dicabuli oleh keluarganya sendiri, yaitu bapak kandung, kemudian kakeknya, dan pakliknya yang tinggal dalam satu rumah," tambahnya.
Pencabulan ini, lanjut Budi, terjadi sejak 1 Agustus hingga 5 Agustus 2023 lalu. Secara bergiliran, Bunga yang hanya seorang lulusan SMP dicabuli oleh keluarganya sendiri. Lantaran merasa tidak tahan, Bunga memilih melarikan diri dan bertahan hidup secara berpindah-pindah tempat.
Baca Juga: Melalui Kuasa Hukumnya OCB Bantah Punya Hubungan dengan NE
"Pengakuan dari korban bahwa pada tanggal 1 Agustus itu pada saat tidur siang, dicabuli oleh mbah kungnya (kakek,red). Kemudian malam harinya gantian pakliknya (paman,red), kemudian subuh bapaknya. Dan itu dilakukan terus sampai lima hari," terangnya.
"Karena tidak tahan, anak ini kabur dari rumah dan tidurnya pindah-pindah ke Masjid," jelasnya.
Budi menambahkan, selama ini Bunga tinggal serumah bersama keluarga dari ayah kandungnya. Lantaran ibu korban telah menikah lagi sejak Bunga dilahirkan. Atas kejadian itu, Budi berharap Kepolisian dapat menindaklanjuti laporan tersebut.
Baca Juga: Siswi SMP Kepergok Ibunya Sedang Disetubuhi Pacar di Rumah
"Hasilnya laporan seperti apa saya belum tau. Yang jelas akan kami dampingi terus sampai tuntas," terangnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Magribi Agung Saputro membenarkan laporan itu. Saat ini, pihaknya masih mempelajari laporan tersebut bersama penyidik.
"Ini saya pelajari dulu bersama penyidik," katanya.adi
Editor : Redaksi