MADIUN (Realita) – Hingga kini Satreskrim Polres Madiun belum menetapkan satu orang pun tersangka dalam kasus dugaan pencabulan terhadap Bunga (nama samaran) warga Kelurahan Kertobanyon, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun yang dilakukan oleh ayah kandung, kakek, dan pamannya. Padahal, kasus ini menyita perhatian publik hingga Menteri Sosial, Tri Rismaharini turun tangan.
“Kita melakukan pemeriksaan terhadap kakeknya korban. Bapak sama pamannya sudah kita lakukan pemeriksaan. Kalau keterangannya masih kita dalami,” kata Kanit I Pidana Umum Satreskrim Polres Madiun, Iptu Johan Ariadi, Senin (30/10/2023).
Baca Juga: Belum Ada Perkembangan Terkait Laporan Kasus Dugaan Pencabulan Oknum DPRD Depok
Pihaknya mengaku masih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk ahli guna mendalami karakter dari korban maupun terlapor. Pun, sejauh ini 13 saksi telah diperiksa.
Baca Juga: Tukang Sampah Perkosa Siswi SMP yang Sedang Sakit, Pelaku Dihajar Massa
“Ini kita masih koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk hasil pemeriksaan dari pada korban maupun yang dilaporkan oleh korban. Hasil visumnya sudah kita koordinasikan dengan dokter. Hasilnya masih kita dalami,” ujarnya.
Baca Juga: LBH Megachile Dorsata Desak Polisi Amankan Pria Tua yang Cabuli Anak SD Umur 8 Tahun
Sekedar untuk diketahui, Menteri Sosial, Tri Rismaharini turun gunung mengatasi persoalan dugaan pencabulan terhadap Bunga. Jumat (27/10/2023) lalu, Risma datang Hotel Merdeka Kota Madiun untuk menemui korban. Mantan Wali Kota Surabaya tersebut meminta pihak berwajib menjatuhkan hukuman maksimal kepada pelaku. Kedatangan Risma ke Madiun didasari atas dugaan pencabulan yang dilakukan ayah kandung, kakek, dan pamannya sendiri terhadap Bunga.
Sementara itu, sorotan juga datang dari Anggota DPR RI, Ahmad Sahroni. Melalui akun Instagramnya, ia mengunggah gambar dan tulisan terkait dengan kasus tersebut. Saat ini, unggahan itu sudah mendapatkan like sebanyak 42.177 dan 2.922 komentar. adi
Editor : Redaksi