IDI: Susu Bear Brand Tak Bisa Sembuhkan Covid 19

JAKARTA- Bear Brand atau susu beruang dari Nestle baru-baru ini tengah menjadi buruan masyarakat. Susu ini dipercaya banyak orang di Indonesia mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit termasuk Covid-19.

Adanya klaim tersebut masyarakat pun ramai-ramai memborong susu tersebut. Susu steril dari Swiss itu, mulai langka di pasaran dan harganya yang melonjak mahal baik di offline maupun e-commerce.

Baca Juga: Kenaikan Harga Beras dan BBM Picu Inflasi Jawa Timur

Bila dilihat kandungan gizi yang ada dalam produk susu kemasan di pasaran sama antara satu produk dan lainnya. Kandungan gizi yang ada di dalam susu beruang seperti protein, karbohidrat, kalium, bahkan garam.

Bahkan, beberapa susu kemasan juga mencantumkan kandungan vitamin dan mineral yang terdapat dalam produk susu cairnya.

Lantas bagaimana sebenarnya khasiat mengonsumsi susu beruang dan benarkah bisa menyembuhkan atau tangkal Covid-19?

Baca Juga: Terkait Kenaikan Pertalite, Luhut dan Airlangga Nggak Kompak

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban membantah susu beruang bisa menyembuhkan covid-19. Kandungan dalam susu disebut tidak bisa membunuh virus SARS-CoV-2 penyebab covid-19 dalam tubuh.

"Susu beruang untuk mengobati covid-19, ya tentu saja tidak bisa, susu beruang tak bisa mematikan virus SARS-CoV-2 penyebab covid-19," kata Zubairi.

Zubairi juga menjelaskan apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini untuk terlindung dari pandemi tidak hanya konsumsi susu. Dibutuhkan konsumsi sayuran, buah, karbohidrat, vitamin, serta mineral yang didapatkan dengan makan makanan beragam.

Baca Juga: IDI Siap Dukung Pemerintah dan Kemenkes RI demi Wujudkan Strategi Pemulihan Kesehatan

"Sebenarnya mau minum susu beruang atau susu bubuk lainnya itu silahkan saja. Tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk, kecuali susu kental manis yang proteinnya rendah," katanya.

"Tapi untuk mendapatkan nutrisi yang baik itu harus makan mengandung sayur, buah, karbohidrat, vitamin, dan mineral, jadi enggak cuman susu," ujarnya lagi.

Editor : Redaksi

Berita Terbaru