Amerika Khawatir jika Israel Terus Membabi Buta

WASHINGTON- Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin memperingatkan rekannya dari Israel, Yoav Gallant, tentang eskalasi di perbatasan dengan Lebanon.

Laporan Axios menyebut, Austin menekankan perlunya Israel untuk menahan peperangan tetap di Gaza dan tidak meluas menjadi perang besar di kawasan.

Baca Juga: Serang Hamas, Teroris Israel Masuk Perbatasan Lebanon

Laporan itu mengutip tiga sumber Israel dan AS yang mendengar percakapan telepon antara Austin dan Gallant pada Sabtu (11/11/2023).

Disebutkan, percakapan tersebut terjadi “sangat langsung dan jujur,”.

“Austin secara khusus menyebutkan kekhawatiran mengenai tindakan militer Israel di Lebanon,” kata sumber itu.

Sumber tersebut juga mengatakan Austin meminta klarifikasi dari Gallant tentang serangan udara Israel baru-baru ini di Lebanon.

Dia juga meminta Tel Aviv untuk menghindari eskalasi yang dapat menyebabkan perang habis-habisan antara Hizbullah dan Tentara Israel (IDF)

Adapun Gallant mengatakan kalau Israel tidak berniat terhadap perang lain di perbatasan Lebanon.

"Dan menyebutkan kalau dia tidak berpikir hal seperti itu akan terjadi,” kata sumber tersebut.

Baca Juga: Israel Dikabarkan Bunuh Komandan Senior Hizbullah

Dia juga dilaporkan mengatakan kepada Austin: “Hizbullah sedang bermain api.”

Hizbullah, pada 12 November, merilis lima pernyataan yang mendokumentasikan serangan mereka terhadap situs dan personel Israel.

Pernyataan tersebut menyebutkan penargetan lokasi logistik dan unit Israel yang berencana memasang menara transmisi dan perangkat mata-mata di pos yang baru didirikan dekat Barak Dovev.

Tentara Israel, sebagai tanggapannya, melancarkan serangkaian serangan terhadap kota-kota perbatasan Lebanon, termasuk penggunaan fosfor putih yang dilarang secara internasional di kota Meiss El Jabal

Baca Juga: Media Israel Prediksi IDF Bakal Dikalahkan Hizbullah

Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah pada Sabtu mengatakan kalau milisi perlawanan Lebanon akan melanjutkan operasinya dengan menggunakan tindakan saling berhadapan dengan lawan.

“Kami akan membiarkan medan perang berbicara sendiri. Kebijakan kami tidak pernah mengharuskan saya untuk membicarakan rencana atau niat kami dan kemudian saudara-saudara yang melaksanakannya; yang terjadi selalu sebaliknya, dan hal ini juga akan terjadi sekarang,” katanya.

Dia menyebutkan penggunaan artileri baru yang digunakan oleh Hizbullah dalam pertempuran yang sedang berlangsung ini, serta penggunaan drone mata-mata yang mampu menjangkau jauh ke wilayah pendudukan Israel di Palestina.

Pekan lalu, Gedung Putih mengerahkan Penasihat Senior untuk Energi dan Investasi Amos Hochstein ke Beirut untuk bertemu dengan para pejabat tinggi Lebanon guna mendorong “netralitas” dan mencegah perang menyebar ke Lebanon.

Editor : Redaksi

Berita Terbaru