Jumlah Impor Produk Israel ke Indonesia Mencapai Rp 263 Miliar

JAKARTA - Indonesia masih melakukan aktivitas perdagangan dengan Israel. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada bulan Januari hingga Oktober 2023 Indonesia tercatat telah mengimpor produk Israel senilai US$ 16,97 juta atau setara Rp 263 miliar (kurs Rp 15.498).

Jumlah tersebut turun dari tahun lalu yang mencapai US$ 47,82 juta atau setara Rp 741,1 miliar. Namun, ternyata konflik yang terjadi antara Israel-Palestina tidak berpengaruh signifikan terhadap perdagangan internasional Indonesia.

Baca Juga: 26 Negara Anggota Uni Eropa Minta Israel Stop Serang Palestina

"Kondisi politik di kedua negara tersebut tidak signifikan berpengaruh terhadap kinerja perdagangan internasional Indonesia," kata Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, dikutip dari Rilis BPS, Jumat (17/11/2023).

Berdasarkan data BPS, share impor non migas dari Israel ke Indonesia dari Januari-Oktober 2023 hanya sebesar 0,0110%. Sementara itu, share ekspor Israel dari Januari-Oktober 2023 adalah sebesar 0,07%.

Adapun produk non migas yang banyak diimpor Indonesia dari Israel, yaitu:

1. Mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84) senilai US$ 5,03 juta atau setara Rp 77,9 miliar

Baca Juga: Pangeran William Desak Teroris Israel Hentikan Serangan di Gaza

2. Perkakas dan peralatan dari logam tidak mulia (HS 82) senilai US$ 3,86 juta atau setara Rp 59,8 miliar

3. Mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85) senilai US$ 3,04 juta atau setara Rp 47,1 miliar

4. Instrumen optik, fotografi, sinematografi, dan medis (HS 90) senilai US$ 1,45 juta atau setara Rp 22,4 miliar

Baca Juga: Rumah Sakit di Gaza Pakai Gerobak Keledai untuk Gantikan Ambulans

5. Bahan kimia anorganik (HS 28) senilai US$ 0,90 juta atau setara Rp 13,9 miliar

BPS juga membagikan data perdagangan Palestina-Indonesia. Share ekspor Indonesia ke Palestina pada Januari hingga Oktober 2023 hanya sebesar 0,0011% terhadap total ekspor Indonesia. Sementara itu, share impor Indonesia dari Palestina dalam jangka waktu yang sama hanya sebesar 0,0000%.ik

Editor : Redaksi

Berita Terbaru