Joe Biden Kegirangan Israel Bersedia Gencatan Senjata

WASHINGTON-- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyambut baik kesepakatan gencatan senjata oleh Israel dan Hamas. Beberapa warga negara AS akan dipulangkan.

Melansir dari Reuters, Rabu (22/11/2023), Pemerintah Israel dan Hamas sepakat untuk menghentikan pertempuran selama empat hari guna untuk membebaskan 50 sandera yang ditahan Hamas. Diperkirakan tiga warga AS ikut dibebaskan.

Baca Juga: Hamas Minta Izin untuk Hantam Teroris Israel di RS Indonesia

 

 

Biden menambahkan kesepakatan ini juga seharusnya membawa pulang lebih banyak sandera Amerika.

 

Baca Juga: 401 Tentara Teroris Israel Mati di Gaza sejak 7 Oktober

"Kesepakatan hari ini seharusnya membawa pulang lebih banyak sandera Amerika, dan saya tidak akan berhenti sampai mereka semua dibebaskan," katanya dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, Dewan Menteri Israel menyetujui rencana gencatan senjata dengan pejuang Hamas. Gencatan senjata empat hari akan diberikan dengan syarat pembebasan 50 tawanan Hamas.

Konflik di Gaza sudah berjalan enam minggu sejak 7 Oktober 2023. Lebih dari 13.000 warga Gaza gugur akibat serangan Israel.

Baca Juga: Gencatan Senjata Hamas dan Israel Diperpanjang lagi

“Perempuan dan anak-anak akan dibebaskan terlebih dahulu,” kata Jubir Israel.

Tidak diketahui kapan gencatan senjata akan dimulai, tapi diketahui bahwa pertempuran kemungkinan besar akan berhenti pada 23 November. 

Selain itu, Israel juga diminta membebaskan tawanan Palestina. Beberapa pejabat partai sayap kanan diketahui menentang negosiasi penyanderaan, namun begitu RUU tersebut disahkan, gencatan senjata diperkirakan akan tercapai.new

Editor : Redaksi

Berita Terbaru