Pulihkan Ekonomi, Pemkot Madiun Lanjutkan Pembangunan Sentra Kuliner Rimba Dharma

MADIUN (Realita) - Pembangunan sejumlah proyek di Kota Madiun terus berjalan meski pengerjaannya ditengah pandemi Covid-19. Pembangunan itu bukan tanpa alasan. Melainkan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat ketika wabah korona berakhir.

Seperti kelanjutan pembangunan sentra kuliner di Jalan Rimba Dharma. Jika sudah jadi, proyek ini digadang-gadang bakal mendatangkan orang dalam jumlah banyak, karena dijadikan sebagai lokasi wisata kuliner.

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun, Thoriq Megah mengatakan, proyek tahap dua ini mulai dikerjakan dengan anggaran  sekitar Rp 8,4 Miliar. Sesuai perencanaan, nantinya saluran bakal ditutup dengan box culvert selebar lima meter dan kedalaman sekitar tiga meter. Sementara untuk pedestarian dibangun selebar lima meter dengan panjang 210 meter. 

Menurutnya, dalam pekerjaan tersebut bobot paling berat terletak pada pemasangan box culvert dengan prosentase 70 persen. Saat ini proses pekerjaan di lapangan baru sebatas pembongkaran jembatan Jalan Setiyaki dengan prosentase sekitar dua persen.

"Ini di kontraknya dikerjakan awal Juli dan dijadwalkan selesai awal Desember. Tapi kita upayakan pertengahan November harus jadi," katanya, Rabu (7/7/2021).

Baca Juga: Pemkot Madiun Bakal Terapkan WFA, Boleh Kerja dari Mana Saja

Meski pandemi Covid-19 masih melanda dan saat ini dalam pelaksanaan PPKM Darurat, pihaknya memastikan seluruh pekerja tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Apalagi sesuai dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo di mana kegiatan konstruksi harus tetap berjalan 100 persen.

Cilegon dalam

"Saya sudah ingatkan untuk menerapkan prokes ketat," ujarnya.

Baca Juga: Lagi, Pemkot Madiun Raih Penghargaan dari Menpan-RB

Untuk sementara, lanjut Thoriq, masyarakat diminta bersabar. Lantaran arus lalu lintas dialihkan mulai tugu Pendekar Jalan Diponegoro (Proliman) sampai ke jembatan Setiyaki. Sedangkan dari jembatan Jalan Bolodewo juga tutup. Untuk pengalihan arus kendaraan diatur melalui Jalan Krisno. paw

Editor : Redaksi

Berita Terbaru