Presiden Haiti Dibunuh, Pelaku Diduga Berbahasa Spanyol

 PORT-AU-PRINCE- Presiden Haiti, Jovenal Moise, dibunuh di kediaman pribadinya, Rabu (7/7/2021) dini hari waktu setempat. Pemerintah mengonfirmasi kematian sang kepala negara.

Sementara istri Moise, Martine, menderita luka tembak, menurut laporan yang dikutip Alarabiyah.

Baca Juga: MA Tolak PK Moeldoko

 

Media lokal melaporkan, para penyerang diduga berbicara Bahasa Spanyol. Namun, belum ada informasi perinci lebih lanjut tentang serangan itu.

Deutsche Welle melaporkan, Kantor Presiden mengeluarkan pernyataan pada Rabu ini bahwa pembunuhan Moise terjadi selepas tengah malam, tepatnya sekitar pukul 01.00 dini hari.

Baca Juga: Usai Bagi-Bagi Uang, Pemuda Ini Bakar Diri hingga Tewas Terpanggang

Sebelum kematian Moise, Haiti lebih dulu dilanda kekacauan politik. Presiden berusia 53 tahun itu sempat digoyang oleh isu kudeta.

Pada Februari lalu, Moise menyebut ada komplotan—yang melibatkan sejumlah pejabat lembaga penegak hukum Haiti—berusaha membahayakan dirinya. Lawan-lawan politik menuduh Moise otoriter, dan memimpin kekacauan ekonomi di negara termiskin di belahan bumi barat itu.

Baca Juga: Kudeta di Sudan Memanas, 56 Warga Sipil Tewas

 

Moise pernah menyatakan bahwa dia akan menyerahkan kekuasaan kepada pemenang pemilu, tetapi tidak akan mundur sampai masa jabatannya berakhir pada 2022. Namun, klaim tersebut ditolak oleh oposisi dan menyatakan bahwa masa jabatan Moise harusnya berakhir sejak pengujung Januari lalu.ine

Editor : Redaksi

Berita Terbaru