Telpon Biden, Erdogan Minta Amerika Serikat Tanggung Jawab atas Pembantian di Gaza

ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Amerika Serikat bertanggung jawab atas perdamaian di Gaza, Palestina. Presiden AS Joe Biden dinilai kunci dialog antara Israel dan Palestina.

Erdogan baru saja menghubungi Joe Biden untuk medorong kembalinya gencatan senjata.

Baca Juga: Tolak Penangkapan Netanyahu, Joe Biden: Tidak Ada Genosida

Serangan Israel yang semakin berkepanjangan di Gaza, dinilai Erdogan dapat memiliki konsekuensi negatif secara regional dan global.

"Mengamankan gencatan senjata yang permanen di wilayah tersebut secepat mungkin adalah tanggung jawab sejarah Amerika Serikat," kata Erdogan seperti dilansir dari Reuters, Jumat (15/12/2023).

Erdogan juga mengatakan penarikan dukungan tanpa syarat AS terhadap Israel dapat memastikan gencatan senjata dengan cepat. Tuntutan untuk langkah tersebut telah terdengar lebih keras dalam beberapa hari terakhir di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat.

Baca Juga: AS Komitmen Penuh Bantu Israel dari Serangan Iran

Dalam panggilan telepon tersebut, Erdogan dan Biden juga membahas proses keanggotaan NATO Swedia dan hubungan Turki-AS, termasuk masalah penjualan jet tempur F-16 ke Turki, demikian disampaikan kantor Erdogan.

Cilegon dalam

Sebelumnya, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mendesak semua pihak yang terlibat dalam konflik di Timur Tengah agar menerapkan resolusi yang baru saja disahkan oleh Majelis Umum PBB. 

Resolusi itu menuntut diadakannya gencatan senjata kemanusiaan segera di Jalur Gaza.

Baca Juga: Benar-Benar Marah ke Netanyahu, Biden Beri Ultimatum AS Bakal Tinggalkan Israel

“Majelis Umum PBB telah mengambil sikap yang jelas mendukung gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza. Saya mendesak semua pihak untuk menerapkan resolusi tersebut,” tulis Borrell di media sosial X (sebelumnya Twitter), Rabu (13/12/2023).

Pada Selasa (12/12/2023) waktu AS, sebanyak 153 negara dari 193 negara anggota Majelis Umum PBB, termasuk 17 negara anggota Uni Eropa, memberikan suara dukungan atas resolusi gencatan senjata di Gaza. Hanya ada 10 negara yang menolak resolusi yang diusulkan oleh Mesir dan Mauritania itu. Sementara sebanyak 23 negara memutuskan abstain.new

Editor : Redaksi

Berita Terbaru