Alami Luka Bakar 40 Persen saat PKL

BPJamsostek Jamin Biaya Pengobatan Siswa SMK di Ponorogo

PONOROGO (Realita)- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) terus memberikan perhatian kepada pesertanya.

Seperti yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan ini kepada Bayu Tri (17), salah satu siswa kelas XII SMKN 1 Slahung ini. Siswa program keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR ) yang baru menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan selama dua bulan ini mengalami kecelakaan kerja, yakni terbakar saat tengah menjalankan Praktik Kerja Lapangan (PKL), akibatnya ia menderita luka bakar hingga 40 persen, dan harus keluar masuk rumah sakit untuk pengobatan sejak 4 bulan terakhir. 

Baca Juga: Warga KTP Surabaya Gunakan BPJS Tidak Aktif, Dinkes: Sejak Maret 2023 Pindah Domisili ke Madura

Sebagai bentuk kepedulian dan perhatian BPJS Ketenagakerjaan, selain memberikan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) berupa penjaminan seluruh biaya pengobatan baik di rumah sakit, biaya  rawat jalan juga akan ditanggung sepenuhnya hingga Bayu sembuh dan dapat kembali beraktivitas seperti semula. 

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ponorogo Wawan Burhanuddin mengatakan, saat ini kondisi Bayu dalam proses pemulihan, kendati demikian seluruh biaya rawat jalan yang bersangkutan tetap akan ditanggung seluruhnya. 

" Saat ini kondisi dalam proses pemulihan dan berangsur membaik. Kendati demikian untuk biaya rawat jalan, karena adik Bayu masih harus menjalani perawatan ke rumah sakit di Surabaya, maka akan kita tanggung hingga sembuh," ujarnya saat menjenguk Bayu di rumahnya di Desa Plancungan Kecamatan Slahung, Kamis (21/12/2023). 

Wawan mengungkapkan, hingga kini pihaknya telah mengglontorkan biaya pengobatan bagi Bayu di rumah sakit sudah mencapai Rp 200 juta, dan akan terus diberikan hingga Bayu sembuh. 

Baca Juga: Ribuan Pengurus RW di Ponorogo Dijamin BPJS Ketenagakerjaan Tahun Ini

" Ini adalah bentuk nyata negara hadir bagi siswa-siswi kita yang sedang melakukan PKL. Dimana jaminan kecelakaan kerja yang diberikan BPJamsostek unlimited dan tidak ada batasan hingga peserta sembuh," ungkapnya. 

Sementara itu, Ibu kandung Bayu, Sutiyah (50) mengaku senang karena biaya pengobatan anak ke tiganya itu telah ditanggung BPJamsostek. Ia mengungkapkan anaknya itu sempat dirawat di RSUD dr Harjono lalu dirujuk ke Surabaya. 

" Alhamdulillah ada bantuan dari BPJS ketenagakerjaan, dimana semua biaya pengobatan ditanggung. Kalau gak ada ini kami tidak tahu lagi cari biaya dari mana, wong saya cuman buruh tani," akunya. 

Baca Juga: Bank Jatim - BPJamsostek Bersinergi Dukung Kesejahteraan 12.000 Pekerja Rentan

Ditempat yang sama, Kepala Sekolah SMKN 1 Slahung Sutikno mengungkapkan, kendati baru pertama kali bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, namun para siswa nya yang melakukan PKL telah mendapatkan coverage secara maksimal. Ia pun menghimbau bagi sekolah kejuruan lainnya untuk ikut mendaftar siswa PKL nya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sebelum berangkat PKL.

" Di sekolah kita ada 6 kelas yang PKL di tahap I ini. Semuanya kami ikutkan BPJS Ketenagakerjaan. Melihat begitu besarnya manfaat yang didapat anak-anak, kami berharap sekolah kejuruan lain juga ikute mendaftarkan siswanya ke BPJS Ketenagakerjaan sebelum berangkat PKL," pungkasnya. znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru