KLATEN- Seorang nenek, Sadiyem (85) tewas tersambar kereta api (KA) di perlintasan Desa Butuhan, Kecamatan Delanggu, Klaten, tadi malam. Korban tertabrak KA Jaka Tingkir.
Baca Juga: Motor Ditabrak Kereta, 1 Tewas dan 1 Selamat
"Korban ini sudah pikun, tidak mendengar atau melihat ada kereta api yang lewat saat berjalan di sekitar rel. Akhirnya terjadi kecelakaan," ungkap Kapolsek Delanggu AKP Jaka Waloya kepada detikJateng, Rabu (20/12/2023) dini hari usai evakuasi.
Menurut Jaka korban dikenali sebagai warga setempat. Untuk itu masyarakat diimbau untuk berhati-hati, apalagi lalu lintas kereta api kemungkinan bertambah padat saat masa mudik dan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini.
"Apalagi dengan meningkatnya arus mudik Nataru warga agar hati-hati dan waspada apabila punya keluarga yang sudah tua dan pikun agar diperhatikan, diawasi jangan sampai dibiarkan jalan di sekitar rel kereta api karena rawan laka kereta api tidak mendengar atau melihat ada kereta api," imbuh Jaka.
Sementara itu, Kanit Samapta Polsek Delanggu, Ipda Kukuh Budiyanto menjelaskan Polsek langsung mendatangi lokasi begitu mendapat laporan. Laporan dari penjaga palang perlintasan kereta api.
"Laporan kami terima sekitar pukul 23.15 WIB dari penjaga palang perlintasan. Korban warga Desa Butuhan, atas nama Sadiyem, umur 85 tahun," jelas Kukuh kepada para wartawan di sela proses evakuasi.
Dijelaskan Kukuh, korban kondisinya sudah pikun karena usia. Saat berjalan di perlintasan tertabrak KA Jaka Tingkir jurusan Solo-Pasar Senen.
"Tertabrak kereta api Jaka Tingkir jurusan Solo-Pasar Senen nomor 221A, terpental sekitar 15 meter. Kereta dari arah timur ke barat (Solo ke Jogja)," terang Kukuh.
Komandan SAR Kabupaten Klaten Irwan Santosa menjelaskan tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah ke RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro.
"Selanjutnya dibawa ke RSUP. Kendala tadi hanya karena di lokasi kondisinya gelap minim penerangan," ungkap Irwan.kp
Baca Juga: Mobilio vs Kereta Api, 4 Orang Tewas
Editor : Redaksi
