Ini Prestasi Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Sepanjang Tahun 2023

SURABAYA (Realita)- Sepanjang tahun 2023 Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Surabaya telah menorehkan banyak prestasi. Salah satunya meraih Juara 1 dengan predikat terbaik untuk masing-masing dua kategori penilaian.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjung Perak Surabaya, Ricky Setiawan Anas, SH., MH dalam analisis dan evaluasi (anev) refleksi akhir tahun mengatakan sebagai Kejari Tipe B diwilayah kerja Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, Kejari Tanjung Perak setidaknya telah menorehkan prestasi cukup membanggakan.

Baca Juga: Kredit Macet PT SEP, Nilai Jaminan Melebihi Pokok Hutang, Tak Ditemukan Perbuatan Melawan Hukum

“Dalam hal penanganan perkara korupsi, Bidang Pidana Khusus Kejari Tanjung Perak Surabaya mendapat penghargaan sebagai Juara 1,” kata Kajari Tanjung Perak Surabaya, Ricky Setiawan Anas didampingi Kepala Seksi (Kasi) Intelijen, Kasi Pidana Umum (Pidum), Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun), Kasi Pidana Khusus (Pidsus) dan Kasubsi Barang Bukti di ruang aula R. Soeprapto Kejari Tanjung Perak Surabaya, Jumat (29/12/2023). 

Juara 1 yang diraih Pidsus Kejari Tanjung Perak Surabaya itu, ldiberikan kepada Kejari Tanjung Perak Surabaya karena dinilai berhasil dan paling banyak menyelesaikan penyelidikan serta penyidikan tindak pidana korupsi diantara Kejari Tipe B lainnya di seluruh Jawa Timur.

“Penghargaan Juara 1 untuk kategori Kejari Tipe B Terbaik dalam hal penyelidikan dan penyidikan tindak pidana korupsi tersebut kami terima Selasa (12/12/2023) di Malang saat dilaksanakannya Rapat Kerja Daerah Kejati Jatim yang diikuti seluruh kejari se-Jatim,” ungkap Ricky.

Beberapa bulan sebelum Pidsus Kejari Tanjung Perak Surabaya mendapat predikat terbaik dan Juara 1 untuk kategori Kejari Tipe B di Jawa Timur, Seksi Pidana Umum Kejari Tanjung Perak Surabaya terlebih dahulu menorehkan prestasinya.

Bertepatan dengan Hari Bhakti Adhyaksa Ke-63, Kajari Tanjung Perak Surabaya ketika itu dijabat Aji Kalbu Pribadi, SH., MH menjadi saksi dan menerima secara langsung penghargaan untuk Kejari Tanjung Perak Surabaya yang meraih Juara 1 mengalahkan Kejari se-Indonesia.

“Meski hanya Kejari Tipe B, Kejari Tanjung Perak Surabaya dinilai terbaik dan paling banyak menyelesaikan perkara pidana umum berdasarkan keadilan Restoratif Justice (RJ),” papar Ricky.

Kejari Tanjung Perak Surabaya, lanjut Ricky Setiawan Anas, periode 1 Januari hingga 12 Juli 2023, telah melakukan penghentian penuntutan berdasarkan RJ sebanyak 25 perkara dengan rincian 9 perkara narkotika dan 16 perkara tindak pidana umum lainnya.

Mantan Kajari Kabupaten Bekasi ini kembali melanjutkan, dalam capaian kinerja, bidang Pembinaan, tahun 2023 berhasil menghimpun dana dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan telah menyetorkannya ke kas negara.

“Adapun PNBP yang telah disetorkan Bidang Pembinaan ke kas negara sepanjang tahun 2023 ini jumlahnya Rp. 2.807.999.296,” kata Ricky.

Dari capaian itu, sambung Ricky, Bidang Pembinaan melebihi Rp. 821.799.296 dari target yang telah ditetapkan yaitu Rp. 1.986.200.000.

Pria kelahiran Pekanbaru 42 tahun yang lalu ini juga mengatakan, dalam hal penyerapan anggaran, Kejari Tanjung Perak Surabaya nyaris menyerap seluruh anggaran yang diberikan.

Anggaran yang berhasil kami serap sepanjang 2023 ini besarannya 99,97 persen dari total anggaran sebesar Rp. 12.475.771.000.

Bidang Intelijen sepanjang 2023 ini juga telah melakukan tugasnya dengan baik. Untuk bidang intelijen Kejari Tanjung Perak Surabaya, Ricky Setiawan Anas mengatakan, telah berperan aktif dalam mengawal pembangunan strategis daerah di Kota Surabaya, melalui program Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) sebanyak empat kegiatan dengan total nilai kontrak Rp. 49.379.277.494,45. Adapun pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp. 53.479.317.569.

Baca Juga: Perkara Hutang Piutang PT SEP, Kuasa Hukum Terdakwa; Dipaksakan ke Ranah Korupsi

Masih menurut penjelasan Ricky, Bidang Intelijen juga ikut mengawal pembangunan rumah sakit di wilayah Surabaya Timur senilai Rp 500 milyar.

Selain berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik, Bidang Intelijen Kejari Tanjung Perak Surabaya juga telah membuat sejumlah inovasi yang akhirnya menjadi pilot project kejari se-Indonesia.

“Terobosan-terobosan hukum dalam upaya pencegahan tindak pidana Korupsi yang telah dibuat Bidang Intelijen Kejari Tanjung Perak itu seperti kegiatan Jaksa Masuk Pesantren, Jaksa Masuk Sekolah dan Dongeng Hukum Bersama Jaksa yang pesertanya adalah anak-anak sekolah tingkat dasar,” kata Ricky.

Menggunakan cara penyampaian yang unik yaitu dengan berdongeng, lanjut Ricky, yang materinya tentang hukum dan bermain bersama badut, sehingga anak-anak dapat menerima materi hukum yang disampaikan.

Ricky dalam anev refleksi akhir tahun pencapaian kinerja Kejari Tanjung Perak yang excellent tahun 2023 ini juga menjelaskan, Kejari Tanjung Perak juga ikut mengawasi dan mengawal Pemilu damai di Surabaya, khususnya diwilayah hukumnya.

Adapun kegiatan jelang Pemilu yang telah dilakukan tim Kejari Tanjung Perak Surabaya adalah sudah mendirikan posko pemilu serta kegiatan-kegiatan lain yang bersentuhan dengan masyarakat seperti turut serta dalam pencegahan stunting di wilayah Surabaya Utara dan bersih-bersih Pantai Kenjeran yang dipadukan dengan lomba fotografi yang bertujuan mengeksplor pariwisata yang ada di wilayah Surabaya Utara.

Bidang Pidana Umum, sepanjang tahun 2023 telah menerima SPDP sebanyak 1537 berkas, melakukan penuntutan sebanyak 1354 perkara, eksekusi perkara sebanyak 1047, dan telah melakukan penghentian penuntutan perkara melalui pendekatan Restorative Justice (RJ) sebanyak 55 perkara dengan perincian 41 perkara tindak pidana umum biasa dan 14 perkara narkotika.

Baca Juga: Empat Bos Terdakwa Kasus Kayu Ilegal Jadi DPO, Jaksa Belum Bisa Hadirkan Saksi

Bidang Pidana Khusus Kejari Tanjung Perak yang telah menorehkan prestasi dan berkomitmen konsisten dalam pemberantasan tindak pidana korupsi dengan penegakan hukum yang tegas dan humanis mengawal pembangunan nasional, telah melakukan penyelidikan perkara korupsi sebanyak tiga perkara, penyidikan sebanyak enam perkara, penuntutan sebanyak delapan perkara dan telah melakukan eksekusi sebanyak lima perkara.

“Selain itu, bidang pidana khusus berhasil menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp. 7.802.800.498,” imbuh Ricky.

Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) sepanjang tahun 2023 melalui kegiatan bantuan hukum litigasi maupun non litigasi telah menerima lima Surat Kuasa Khusus (SKK) litigasi dan 55 SKK Non Litigasi.

Melalui kegiatan pertimbangan hukum, bidang Datun melakukan pendampingan hukum sebanyak 50 kegiatan dan pendapat hukum sebanyak tiga pendapat hukum. Sedangkan tindakan hukum lainnya sebanyak tiga kegiatan dan pelayanan hukum sebanyak 40 kegiatan.

Jaksa Pengacara Negara Kejari Tanjung Perak Surabaya sendiri telah melakukan pemulihan dan penyelamatan keuangan negara sebesar Rp. 37.100.018.559 dengan rincian Rp. 5.919.031.469 berupa uang dan sebesar Rp.31.180.987.090 berupa asset tanah dan bangunan.

Selain itu bidang datun telah melaksanakan perjanjian kerjasama dan atau Mou sebanyak 16 kegiatan.

Jaksa yang pernah melakukan OTT terhadap dua oknum auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat ini menambahkan, Bidang Barang bukti, telah melakukan pemusnahan barang bukti terhadap perkara yang telah inkrach atau memiliki kekuatan hukum tetap sebanyak 902 perkara yang didominasi perkara narkotika sebanyak 526 perkara dengan jumlah barang bukti 22.745,30 gram narkotika jenis shabu beserta alat hisap sabu/ bong, Ganja Kering keseluruhan 6273,40 gram, Pil Extacy sebanyak 463 butir dan obat berlogo Y sebanyak 2.468.896 butir.ys

Editor : Redaksi

Berita Terbaru

Penyair Humoris Joko Pinurbo Meninggal

YOGYAKARTA (Realita)- Telah berpulang pernyair yang dikenal dengan karya-karya puisi yang segar dan humoris, Joko Pinurbo pagi tadi, Sabtu (27 April …