Hujan Deras Akibatkan Banjir di Kota Madiun, Ini Penyebabnya

MADIUN (Realita) - Hujan yang mengguyur Kota Madiun dan sekitarnya, Rabu malam (10/1/2024) lalu berdampak serius. Peristiwa banjir pun tak terelakkan. Bahkan, ketinggian genangan air di beberapa titik di kota ini nyaris mencapai satu meter. Tak ingin tinggal diam, Pemkot Madiun menyisir penyebab banjir terjadi. 

‘’Yang jelas Kota Madiun merupakan dataran rendah. Debit air hujan dan air kiriman dari hulu tak lagi dapat ditampung. Akhirnya air meluap naik lagi,’’ kata Wali Kota Madiun, Maidi, Kamis (11/1/2024). 

Baca Juga: Ruang Satu Kota Madiun, Window Display Dunia

Maidi mengungkapkan, tak sedikit sungai yang tersumbat akibat sampah menumpuk. Imbasnya, pembuangan massa air terganggu hingga meluap. Alhasil, kawasan luapan air mengalami banjir. 

‘’Sudah dilakukan pemompaan saat terjadi genangan. Tapi, kekuatan pompa buang kalah kuat dengan intensitas hujan dan debit air kiriman dari hulu atau dataran atas,’’ ungkapnya.

Kendati begitu, Maidi menilai resapan air sejatinya berjalan baik meski sempat terjadi banjir. Itu melihat genangan air tidak berlangsung lama. Hanya, kapasitas drainase di bawah trotoar tidak sanggup menampung debit air hujan saat itu. 

Baca Juga: Kota Madiun Pecahkan Rekor MURI Peragaan Busana Kebaya Kartini Terpanjang

‘’Kalau hujan debit tinggi dan melebihi kapasitas sungai serta drainase trotoar, pasti meluap,’’ ujarnya.

Dirinya mengaku bakal menggelar evaluasi mendalam ihwal peristiwa banjir di Kota Madiun. Termasuk menyusun upaya pencegahan jangka panjang. Salah satunya, membangun drainase baru guna menambah kapasitas tampungan air. ‘’Masih kami evaluasi dan kaji terlebih dahulu,’’ sebutnya.

Baca Juga: Hadiri Pameran Bonsai Besutan PPBI Kota Madiun, Maidi Beri Apresiasi

Menurut Maidi, kajian penambahan kapasitas drainase perlu diukur. Yakni, mengukur kekuatan debit air hujan serta air kiriman dari hulu pada status paling parah. Kemudian, dibandingkan dengan kemampuan resapan drainase dan pompa pembuangan air. 

‘’Kalau genangan air sebentar masih bisa dipertimbangkan. Kalau jangka panjang, banjir akan selesai dengan penambahan kapasitas drainase,’’ pungkasnya. adi

Editor : Redaksi

Berita Terbaru