Pemkab Wacanakan Beli Oxygen Generator Senilai Rp 6 M, Atasi Kebutuhan Oksigen Medis

PONOROGO (Realita)-Krisis Oxsygen medis akibat lonjakan kasus Covid-19 di Ponorogo saat ini, membuat Pemkab Ponorogo mewacanakan untuk membuat Oksigen medis mandiri, guna mencukupi kebutuhan oksigen di sejumlah rumah sakit rujukan pasien Covid-19. 

Hal ini diungkapkan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Ia mengatakan, pihaknya mewacanakan pembelian Oxygen Generator  yang diperkirakan mencapai Rp 6 miliar lebih. Mesin ini nantinya diharapkan mampu mencukupi kebutuhan tabung Oksigen medis baik untuk RSUD Dr Harjono ataupun 4 rumah sakit swasta rujukan Covid-19.

Baca Juga: Head to Head Ipong vs Giri di Pilkada Ponorogo, Indopol: Peluang Incumbent Menang 65,85 %

"Kita tidak mau tergantung terus sama Samator. Apa lagi kebutuhan tabung Oksigen  cukup tinggi, sehingga sering telat. Saya tidak ingin ini berkepanjangan, sehingga saya meminta pak Sekda yang juga sebagai Plt Kadinkes untuk segera mencari solusi  agar Ponorogo bisa menciptakan oksigen sendiri," ujarnya, Selasa (13/07).

Sugiri mengaku anggaran pembelian mesin generator oksigen ini, nantinya akan diambilkan dari dana refocusing APBD 2021 sebesar Rp 77 miliar di Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo.

Baca Juga: Usung Kembali RILIS Dalam Pilkada Ponorogo, PDIP: Sosok yang Sejahterakan Rakyat

" Diambilkan dari dana refocusing Dinkes. Ini dalam rangka kita menyelamatkan nyawa. Harus dicarikan solusi. Embuh piye carane golek anggaran. Kami harus bisa membeli alat untuk menciptakan oksigen," ungkapnya. 

Sugiri membeberkan, sudah ada beberapa penyedia menawar kepadanya. Namun pihaknya masih ingin melihat kebutuhan anggaran, serta kapasitas dan jumlah tabung yang dihasilkan oleh mesin ini. Pasalnya bila tidak sesuai dengan kebutuhan oksigen medis untuk Ponorogo maka pihaknya akan mencari alternatif lain.

Baca Juga: Pilkada Ponorogo, ARCI Klaim Elektabilitas Sugiri Tertinggi

"  Saya pengin tahu dulu. Tapi yang penting ini darurat dan harus kita lakukan cepat. Kalau tidak mencukupi ya tidak jadi, karena harus mencukupi kebutuhan oksigen  kita,"tekannya.

Skedar informasi, kebutuhan Oksigen di Ponorogo selama tiga pekan terakhir mengalami lonjakan signifikan. Seperti yang terjadi di RSUD Dr Ponorogo per harinya kebutuhan Oksigen untuk pasien Covid-19 mencapai 25 tabung atau 800 liter oksigen per hari. Kondisi serupa juga terjadi di RSU Aisyah, jumlah kebutuhan oksigen di rumah sakit swasta ini mencapai 980 liter atau 23 tabung per hari. Lin

Editor : Redaksi

Berita Terbaru

Misro Dibacok Saudara Iparnya hingga Tewas

CIPAKU- Korban bernama Misro (33), warga RT 3 RW 10 Dusun Pengebonan, Desa Cipaku. Korban dibacok menggunakan senjata tajam oleh adik iparnya berinisial NA …

Dua Motor Bertabrakan, 1 Tewas

KAPUAS- Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Desa Muara Dadahup, Kecamatan Kapuas Murung, Kalimantan Tengah (Kalteng), Minggu (12/5/2024) pagi. Kecelakaan …