BABULU - Terungkap pengakuan siswa SMK bernama Junaedi yang tega menghabisi nyawa lima orang di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Korban merupakan satu keluarga yang tinggal masih berdekatan dengan rumah Junaedi.
Baca Juga: Sekeluarga Ditemukan Tewas di Muba, Sumatera, Diduga Korban Pembunuhan
Lima orang itu terdiri dari pasangan suami istri bernama Waluyo dan Sri, kemudian tiga anaknya, R (15), V (11), dan S (3).
Junaedi juga mengaku sempat memperkosa R yang merupakan eks pacarnya dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Tak hanya memperkosa R, Junaedi juga menyetubuhi ibu eks kekasihnya.
Video Junaedi diintrogasi pihak kepolisian beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak Junaedi ditanyai dua pria diduga polisi terkait peristiwa pembunuhan tersebut.
"Leher juga?" tanya polisi dikutip dari video TikTok, Rabu (7/2/2024).
"Kepala dua kali," jawab Junaedi yang tampak lemas.
"Semangat eh jangan lemas begitu," ucap seorang perempuan.
"Kepala empat kali kali ya," ucap Junaedi lagi.
"Kamu buka kelambu langsung kamu tebas gitu?" tanya polisi tegas.
"Iya lima kali kepala," jawab Junaedi.
Di sela-sela introgasi tersebut, Junaedi sempat menyandarkan kepalanya ke meja.
"Berarti si R yang terakhir kamu bunuh?" tanya seorang perempuan.
"Iya," jawab lemas Junaedi.
Baca Juga: Sekeluarga Dibantai Pembunuh Bayaran, 3 Tewas
Junaedi pun membuat pengakuan soal persetubuhan yang sempat dilakukannya kepada R dan ibundanya.
Hal tak senonoh itu dilakukan secara gantian.
"Saat kamu melakukan persetubuhan itu, langsung?' tanya seorang perempuan lagi.
"Iya," kata Junaedi.
"Yang dibunuh R dulu apa mamahnya?" tanya lagi polisi.
"Mamahnya," jawab Junaedi.
"Berarti balik lagi ke kamar (mamahnya untuk memperkosa)," kata polisi yang dibenarkan Junaedi
Apa motifnya?
Dijelaskan Kapolres PPU, AKBP Supriyanto menjelaskan, pembunuhan itu dilakukan Junaedi menggunakan sebuah parang.
Baca Juga: Marah Dibilang Miskin, RA Bantai Kakek Sugiono, Istri dan Cucunya
Motifnya adalah dendam dan sakit hati.
Supriyanto menjelaskan, sebelum pembunuhan terjadi sudah ada konflik antara pelaku dan korban masalah ayam.
Korban juga diketahui meminjam helm pelaku dan belum dikembalikan selama tiga hari.
Selain itu dari keterangan keluarga, pelaku pernah menjalin kasih dengan R, tetapi hubungannya kandas.
Diduga hubungan pelaku dan R tak direstui orangtua korban.
Sebelum melakukan aksinya sekira pukul 01:30 Wita, pelaku ternyata sempat mabuk-mabukan bersama teman-temannya.
Pelaku lalu pulang ke rumah menambil parang kemudian menuju rumah korban untuk melakukan aksi keinya.tri
Editor : Redaksi