Persentase Penduduk Miskin Jawa Timur Capai 11,40 persen

SURABAYA (Realita) - Pada Maret 2021 jumlah penduduk miskin di Jawa Timur mencapai 4.572,73 ribu jiwa (11,40 persen).

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, Dadang Hardiwan, pada wartawan melalui meeting zoom karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Kamis (15/7/2021).

Baca Juga: BPJAMSOSTEK dan KONI Kabupaten Pasuruan Bersinergi Melindungi Atlit

Dikatakan, angka tersebut berkurang sebesar 13,24 ribu jiwa dibandingkan dengan kondisi September 2020 yang sebesar 4.585,97 ribu jiwa (11,46 persen).

Pada wilayah perkotaan, persentase penduduk miskin meningkat 0,01 persen poin, dari 8,37 persen pada September 2020 menjadi 8,38 persen pada Maret 2021.

Sementara persentase penduduk miskin di pedesaan pada September 2020 sebesar 15,16 persen, turun menjadi 15,05 persen pada Maret 2021 (menurun 0,11 persen poin).

Baca Juga: Sinergitas BPJS Ketenagakerjaan Pasuruan-APINDO Tingkatkan Cakupan Kepesertaan

Dijelaskan, selama periode September 2020 - Maret 2021, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 20,09 ribu jiwa (dari 1.820,13 ribu jiwa pada September 2020 menjadi 1.840,21 ribu jiwa pada Maret 2021).

Cilegon dalam

Sementara di daerah pedesaan turun sebanyak 33,32 ribu jiwa (dari 2.765,84 ribu jiwa pada September 2020 menjadi 2.732,51 ribu jiwa pada Maret 2021).

Disebutkan oleh Dadang, komoditi makanan pada Maret 2021 memiliki peran 75,19 persen terhadap Garis Kemiskinan, meningkat dibandingkan dengan kondisi September 2020 yang peranannya sebesar 75,00 persen.

Baca Juga: Sinergi Pemprov Jatim dan BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Coverage Kepesertaan

Beberapa komoditas makanan pada Maret 2021 yang memberikan kontribusi cukup besar pada Garis Kemiskinan makanan, baik di wilayah pedesaan maupun perkotaan yaitu beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, daging ayam ras, cabe rawit, gula pasir, tempe, tahu, bawang merah, dan mie instan.

Rata-rata jumlah anggota rumah tangga miskin mengalami penurunan dari 4,30 jiwa pada September 2020 menjadi 4,03 jiwa pada Maret 2021. gan

Editor : Redaksi

Berita Terbaru