Dikira Pohon ternyata Buaya, Bocah 10 Tahun Tewas Diterkam

KUMAI- Warga Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, terkhusus di Kecamatan Kumai, kembali digegerkan dengan kejadian seorang anak laki-laki bernama Muhammad Ramadani berusia kurang lebih 10 tahun, diterkam buaya di daerah sungai di wilayah tersebut.

Menurut keterangan Bima yang merupakan tetangga korban di Kumai, Sabtu, awal mula terjadinya kejadian na'as tersebut, diketahui sekitar pukul 10.30 wib, korban bersama ayahnya sedang melakukan aktifitas di pinggiran sungai yaitu di sebuah dermaga serimbang.

Baca Juga: Cari Ikan, Kakek 82 Tahun Tewas Diterkam Buaya

"Korban ini sebelumnya menjala ikan bersama sang ayah, setelahnya mereka melakukan aktivitas bersih-bersih atau mencuci tangan, na'as nya tiba tiba korban di sambar oleh buaya," beber dia.

Bima mengatakan, sebelum musibah itu terjadi, ayah korban ini sudah melihat keberadaan buayanya. Namun sang ayah mengira itu pohon mati saat korban mencuci tangan tiba-tiba buaya yang dikira pohon tersebut menyambar.

"Kemudian anak tersebut dibawa buaya ke hulu sungai, dan sekitar 10 meter anak tersebut dibawa tenggelam," kata Bima.

Baca Juga: Asyik Buang Air Besar, Saharuddin Diterkam Buaya

Sementara itu, Suswanto (41) yang merupakan ayah korban saat melihat sang anak sudah berada di terkaman binatang buas tersebut, langsung melapor ke pihak Basarnas Pangkalan Bun untuk dilakukan pencarian bersama tim gabungan.

Heru Kristanto selaku Koordinator Pos Basarnas Pangkalan Bun mengungkapkan, pencarian terhadap korban kurang lebih membutuhkan waktu 5 jam, dengan menggunakan perahu dan speed boat dan dibantu oleh warga sekitar.

Selanjutnya, pada pukul 15.45 wib korban berhasil ditemukan tidak jauh dari lokasi pertama korban di terkam oleh buaya tersebut.

Baca Juga: Cari Ikan, Pria Ini Dimangsa Buaya hingga Badannya Tercabik-cabik

"Korban ditemukan sekitar kurang lebih dua meter dari lokasi kejadian titik awal korban diterkam, setelah ditemukan kita lakukan evakuasi, kemudian menyerahkan korban kepada pihak keluarga," ungkapnya.

Pada saat proses evakuasi korban, petugas gabungan sempat melakukan penembakan beberapa kali terhadap binatang buas tersebut dengan harapan korban terlepas dari cengkraman mulut buaya, setelah proses tersebut korban berhasil dilepas dan dilakukan evakuasi.ku

Editor : Redaksi

Berita Terbaru