PONOROGO (Realita)- Kendati prevelensi Balita stunting di Kabupaten Ponorogo berdasarkan bulan timbang tahun 2023 telah menyentuh 9,33. Namun hal itu tidak membuat Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( TP-PKK) puas diri. Guna mewujudkan target zero stunting di tahun 2024. Organisasi wanita di Bumi Reog ini getol melakukan sosialisasi pencegahan stunting ke desa-desa.
Seperti yang silakukan TP- PKK di Kecamatan Pulung ini misalnya. Dengan mendatangkan kaum ibu produktif yang memiliki anak balita, dan wanita hamil. Organisasi yang di nahkodai Susilowati Sugiri Sancoko ini, intens memberi pengetahuan tentang pentingnya menjaga gizi dan asupan makanan, guna membuat Balita dan Bayi sehat sehingga terhindar dari stunting.
Baca Juga: Dukung Pencegahan Stunting, PLN Berdayakan Peternak Ayam Petelur di Kabupaten Malang
" Kita turun lagi ke desa-desa, untuk mengingatkan dan mensosialisasikan pentingnya menjaga usupan gizi dan kualitas konsumsi guna menjaga kualitas tumbuh balita dan bayi agar terhindar dari Stunting," ujar Ketua TP PKK Ponorogo Susilowati Sugiri Sancoko, Jumat (08/03/2024).
Baca Juga: Tekan Angka Stunting, TP PKK Sumenep Gelar Sekolah Orang Tua Hebat
Susilowati mengungkapkan, Kecamatan Pulung merupakan kecamatan ke empat yanb telah didatangi TP PKK. Nantinya seluruh desa dan kecamatan di Ponorogo juga akan didatangi, dalam rangka menekan stunting, dab mewujudkan zero stunting di tahun 2024.
Baca Juga: Unim Mojokerto Beri Bantuan Mesin Penepung ke PKK Kembangbelor, Dukung Zero Stunting
" Semuanya kita datangi. Agar Ponorogo dapat bebas stunting di tahun ini. Sesuai yang diupayakan bapak Bupati Ponorogo," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi