LAMONGAN (Realita) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa sejumlah pejabat terkait kasus dugaan korupsi pembangunan gedung 7 lantai Pemkab Lamongan tahun anggaran 2017-2019. Diantaranya yakni mantan ketua DPRD Lamongan periode 2014-2018, Kaharudin.
"Tim penyidik menjadwalkan pemanggilan dan pemeriksaan saksi-saksi di Polrestabes Surabaya, " kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi awak media, Senin (25/03/2024).
Baca Juga: Freddy Wahyudi Ditunjuk sebagai Ketua Sementara DPRD Lamongan
"Yang dipanggil salah satunya saudara Kaharudin, selaku Ketua DPRD Kabupaten Lamongan tahun 2014-2018," terusnya.
Baca Juga: Bacalon Bupati Abdul Ghofur, Masih Dilantik Jadi Anggota DPRD Lamongan
Selain itu beberapa saksi lainnya yang dipanggil sebagai saksi yakni mantan wakil Ketua DPRD Kabupaten Lamongan Periode 2014-2019, Saim, ketua Gapensi Surabaya periode 2016-2021, sejumlah direktur perusahaan selaku rekanan atau pihak ketiga, komite manajemen proyek dan Kabag Perencanaan dan Keuangan Setda Kabupaten Lamongan saat itu, Nanik Purwati.
Tak hanya itu, KPK juga memanggil Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan gedung Pemkab Lamongan, Moch Sukiman, serta mantan Kepala Dinas Cipta Karya, Moch. Wahyudi dan Suyatmoko.
Baca Juga: Sebanyak 50 Anggota DPRD Lamongan Terpilih, Resmi Dilantik
Sejauh ini KPK belum mengumumkan nama tersangka terkait dugaan skandal korupsi mega proyek bangunan 7 lantai yang menghabiskan anggaran sekitar 151 miliyar di era kepemimpinan mendiang Bupati Fadeli itu. Def
Editor : Redaksi