SURABAYA (Realita) - Pasca libur lebaran, Selasa (16/04/2014) pagi Kanwil IV KPPU langsung melakukan pemantauan bahan pangan di Pasar Tambakrejo Surabaya.
"Berdasarkan pantauan sejak hari pertama puasa hingga pasca lebaran hari ini, bahan pangan mengalami sedikit kenaikan harga di beberapa komoditas, namun di sisi pasokan dan ketersediaan relatif terkendali," kata Kepala Kanwil IV KPPU, Dendy R. Sutrisno.
Baca Juga: Terlambat Notifikasi Akuisisi Saham, PT Bundamedik Dijatuhi Denda Rp5 Miliar
Dibandingkan dengan posisi harga pada 1 April 2024, kata Dendy, harga beras Premium dari Rp14.953,-/kg menjadi Rp15.500,-/kg, daging ayam dari Rp35.709,-/kg menjadi Rp38.000,-/kg, dan telur ayam dari Rp27.618,-/kg menjadi Rp28.000,-/kg.
Namun, di sisi lain, juga terdapat bahan pangan yang terpantau mengalami penurunan harga, misalnya beras medium dari Rp11.658,-/kg menjadi Rp10.500,-/kg, dan gula pasir dari Rp16.909,-/kg menjadi Rp16.500,-/kg.
Dengan relatif terjaganya harga bahan pangan di Jawa Timur, KPPU Kanwil IV mendorong stakeholder untuk bersama-sama terus melakukan upaya stabilisasi harga dan melakukan persiapan tidak hanya pada jelang hari besar keagamaan, namun terus dilakukan sepanjang tahun.
Dalam kegiatan yang dilanjut dengan Prescon ini Dendy didampingi Anggota KPPU RI Rhido Jusmadi. Keduanya juga mengungkapkan perkembangan beberapa pengawasan yang telah dilakukan KPPU.
Pada bidang penegakan hukum, selama triwulan pertama tahun 2024, Kanwil IV KPPU telah menangani 11 penyelidikan awal laporan dugaan pelanggaran UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Dari 11 laporan tersebut, 7 laporan tender dan 4 laporan non tender, ada 5 Penyelidikan Awal Perkara Laporan yang masih berjalan, dan 6 laporan dalam tahap penyelidikan, yang salah satunya telah disetujui naik ke pemberkasan.
Kemudian untuk bidang kajian dan advokasi, Kanwil IV KPPU telah merampungkan kajian terkait Peraturan Gubernur Bali No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kebijakan Dalam Jasa Konstruksi di Bali.
Baca Juga: Pengambilalihan Saham Semen Grobogan oleh PT Indocement Timbul Perkara
Rhido Jusmadi mengatakan, terkait pengawasan kemitraan, saat ini KPPU telah mencanangkan 1 juta penyuluh kemitraan dalam 5 tahun kedepan.
“KPPU menilai penting untuk meningkatkan awareness pentingnya kemitraan yang sehat, sehingga saat ini tengah disusun program kerjasama KPPU dengan Perguruan Tinggi dan organisasi kemasyarakatan untuk mewujudkan program sejuta penyuluh kemitraan yang diharapkan dapat memperkuat kemitraan," ujar Rhido.
"Selain pengawasan di ujung seperti penegakan hukum, juga dilakukan di hulu dengan melatih pelaku kemitraan mengimplementasikan kemitraan yang sehat dan berkelanjutan guna mempercepat transformasi pelaku usaha mikro dan kecil menuju ke level yang lebih tinggi,” lanjut Rhido.
Juga, disampaikan pula dampak positif pemanggilan KPPU terhadap 7 maskapai penerbangan terkait kewajiban pelaksanaan Putusan KPPU Nomor 15/KPPU-I/2019. "Pasca pemanggilan KPPU, tiket penerbangan ke beberapa tujuan dalam masa mudik lebaran tahun ini tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Baca Juga: KPPU Ungkap Penjualan LNG di Makassar Hanya Bisa Dari Pertamina
Masih seputar sektor penerbangan, Rhido menggarisbawahi bahwa pihaknya tengah mengkaji masalah perdagangan avtur di Indonesia, mengingat avtur berkontribusi sekitar 40 persen dari biaya penerbangan.
“KPPU perlu melihat lebih jauh hal-hal apa yang kiranya dapat membuat biaya avtur menjadi lebih efisien, sehingga diharapkan dapat berkontribusi pada harga tiket pesawat yang lebih kompetitif,” jelasnya.
Sebagai penutup, Rhido mengajak para pemangku kebijakan menyikapi tantangan dunia usaha baik nasional maupun internasional dengan menjaga iklim persaingan usaha dan kemitraan usaha yang sehat. gan
Editor : Redaksi