Serangan ke Pangkalan Militer Berasal dari Dalam Negeri, Iran Curiga Ada Penyusup

TEHERAN- Iran mencium adanya penyusup dalam serangan di pangkalan militer di Kota Isfahan pada Jumat (19/4). Serangan terjadi di tengah konflik dengan Israel.

Dugaan itu didasarkan pada landasan drone yang digunakan untuk menyerang pangkalan militer mereka. Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan drone tersebut lepas landas dari dalam negeri Iran dan sempat terbang beberapa ratus meter sebelum akhirnya ditembak jatuh.

Baca Juga: Israel Habiskan Rp 21 Triliun untuk Tangkis Satu Kali Serangan Misil Iran

Amirabdollahian mengatakan negaranya saat ini masih menyelidiki serangan tersebut. Dia juga meledek serangan itu karena menggunakan senjata yang mirip mainan yang biasa dimainkan anak-anak.

"Kami belum mendapatkan bukti bahwa serangan ini ada hubungannya dengan Israel," kata Amirabdollahian dalam wawancara bersama NBC News di New York di sela pertemuan Dewan Keamanan PBB, Jumat (19/4), seperti dikutip Reuters.

Amirabdollahian lantas mengatakan Iran tidak berencana untuk menanggapi kecuali ada serangan signifikan yang diluncurkan Israel.

"Selama tidak ada aksi baru oleh Israel terhadap kepentingan kami, kami tidak akan memberikan reaksi baru," ucapnya.

Namun, ia memperingatkan bahwa jika Israel benar-benar menyerang Iran, maka Teheran akan memberikan tanggapan cepat dan tegas.

"Kami akan menanggapi dengan cepat dan maksimal dan membuat mereka menyesalinya," ujar Amirabdollahian.

Baca Juga: Iran Ancam Serang Yordania, Ini Sebabnya

Israel meluncurkan sejumlah drone ke pangkalan militer Iran di Kota Isfahan, pada Jumat (19/4) pagi.

Serangan ini menyusul aksi Teheran yang menyerang Israel dengan lebih dari 300 drone dan rudal pada Sabtu (13/4). Iran mengklaim serangan tersebut merupakan balasan atas gempuran Zionis ke kedutaan besar mereka di Damaskus, Suriah, 1 April lalu.

Pada Jumat, pemerintah Iran menyatakan telah menembak jatuh beberapa drone usai tiga ledakan terdengar di Isfahan.

Semua penerbangan ke kota-kota besar Iran pun sempat ditutup sementara. Sistem pertahanan udara juga diaktifkan di beberapa kota.

Baca Juga: Lebih dari 300 Drone dan Rudal Diluncurkan Iran ke Wilayah Israel

Meski begitu, komandan senior militer Brigadir Jenderal Kedua Mihandoust di Provinsi Isfahan mengatakan tak ada kerusakan di wilayahnya tersebut.

Israel melancarkan serangan ini meski sejumlah negara Barat mewanti-wanti agar Negeri Zionis tidak meningkatkan tensi di Timur Tengah.

Namun demikian, skala serangan yang kecil serta tak terdengarnya tanggapan serius dari Iran menandakan bahwa para diplomat berhasil mencegah perang meletus di kawasan ini.nn

Editor : Redaksi

Berita Terbaru