PONOROGO (Realita)-Insiden ledakan balon berpetasan di Dukuh/ Desa Muneng kecamatan Balong menelan korban jiwa. Ini setelah Ilham Nugroho (14) salah satu korban luka berat yang mengalami 63 persen luka bakar akibat terkena ledakan petasan akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Rabu (15/05/2025) malam.
Meninggalnya Ilham sendiri dibenarkan oleh Hunas RSUD Dr Harjono Ponorogo Sugianto, ia mengatakan, Korban yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama Negeri ( SMPN) 1 Balong itu meninggal akibat luka bakar yang dialaminya semakin parah, yang membuat kondisi korban kritis.
Baca Juga: Balon Udara Berpetasan Meledak di Ponorogo, 4 Remaja Luka-Luka
“ Benar pagi ini saya dapat kabar pasien meninggal. Tadi malam meninggalnya,” ujarnya, Kamis (16/05/2024).
Baca Juga: Isi Bahan Bakar, Becak Motor Meledak, 1 Tewas
Sugianto mengungkapkan, sebelumnya korban di rujuk ke Surabaya pada Selasa (14/05/2024) sekitar pukul 23.30 malam, akibat pembengkakan dibagian leher yang semakin parah.
“ Kondisi luka serius akibat ledakan di sekitar leher cukup dalam dan terdapat pembengkakan di sekitar leher sangat resiko terjadi penekanan pada saluran nafas. Mungkin ini yang membuat pasien meninggal,” ungkapnya.
Baca Juga: Peringatan Hari Guru di Bekasi, Balon Gas Meledak
Sekedar informasi, hingga kini petugas Sat-Reskrim Polres Ponorogo telah mengamankan 15 orang. Dengan rincian 8 orang anak-anak, dan 7 orang dewasa, 2 diantaranya perempuan yang memiliki peran mengambil iuran untuk membuat balon dan membeli petasan juga. Ledakan balon udara Muneng sendiri memakan 4 korban remaja, 3 diantaranya luka ringan dan 1 orang luka berat. znl
Editor : Redaksi