PONOROGO (Realita)- Kecaman atas tuding Monumen Reog dan Museum Ponorogo (MRMP) adalah bangunan berhala terus mengalir. Usai aksi unjuk rasa yang dilakukan Paguyupan Regol Wengker, kini giliran kecaman muncul dari Paguyuban Warga Ponorogo (Pawargo) Tarakan Kaliman Utara (Kaltara).
Para pegiat seni Reog Ponorogo yang berdomisili di Kabupaten Tarakan itu, mengecam keras pernyataan yang menyebut MRMP adalah berhala, mereka pun bakal melakukan aksi unjuk rasa terkait pernyataan tersebut, karena diklaim telah mencoreng nama Reog Ponorogo.
Baca Juga: Antarkan Reog Ponorogo Diakui Dunia, Ribuan Seniman Dukung Rilis 2 Periode
Hal ini diungkapkan pengurus Paguyupan Reog Singo Barong Tarakan, Agus Hariyanto. Ia mengaku geram dan menolak keras adanya tudingan MRMP adalah berhala. Pasalnya, MRMP merupakan ikon dari Reog Ponorogo, dan harus selesai pekerjaannya karena akan menjadi pusat edukasin dan wisata tentang Reog.
Baca Juga: Progress Capai 72 Persen, Monumen Reog Ponorogo Rampung Desember
" Ndak bener itu. Kok bisa disebut berhala itu bagaimana. Itu ikon Reog Ponorogo. Itu kan seni budaya, kami tidak terima kalau disebut berhala," kecamnya.
Guna memprotes tudingan berhala yang ditujukan pada MRMP, pihaknya akan melakukan aksi kecaman. Dan meminta semua pihak yang menyebut berhala kepada MRMP untuk minta maaf.
Baca Juga: Bukan Mangkrak, Ini Progres Terbaru Monumen Reog Ponorogo
" Tentu kami akan adakan aksi. Kemarin sudah dari Singo Barong. Disini ada 3 paguyupan Reog, akan kami libatkan semua untuk melakukan aksi memprotes pernyataan itu," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi