PANGKALAN BUN-Warga di sekitar Masjid Nurul Jannah di Jalan Patung RT 30 RW 09, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat, dikejutkan oleh peristiwa percobaan bunuh diri seorang pria.
Kejadian ini terjadi pada Kamis, 23 Mei 2024, sekitar pukul 16.00 WIB, Kapolres Kotawaringin Barat AKBP Yusfandi Usman melalui Kapolsek Arut Selatan AKP Saifullah membenarkan bahwa korban bernama M. Zamroni.
Baca Juga: Misteri Penemuan Mayat di Jurang Sitinjau Lauik, Polisi Selidiki Identitas Korban
Korban bekerja sebagai karyawan swasta. Zamroni baru saja tiba dari Kalimantan Barat pada malam sebelumnya, menggunakan travel yang berhenti di Jalan Patung, dan beristirahat di kantor travel setempat.
"Menurut keterangan saksi, pada pagi hari tanggal 23 Mei, Zamroni menyatakan niatnya untuk pulang ke kampung halamannya di Lombok. Sekitar pukul 12.00 WIB, ia berpamitan kepada penjaga travel untuk berjalan-jalan di sekitar lokasi" kata Kapolsek.
Tragedi bermula pada pukul 14.30 WIB, ketika saksi pertama, Majidi (49), menerima laporan dari anak-anak yang bermain di sekitar masjid tentang seseorang yang terluka di kamar mandi masjid.
Baca Juga: Mayat Membusuk Ditemukan di Kebun Pak Nerimo
Majidi segera memanggil warga untuk mendobrak pintu kamar mandi, dan mendapati Zamroni tergeletak bersimbah darah dengan luka sayatan di kedua tangannya.
Sebagai Ketua RT 30, Majidi langsung menghubungi ambulans dari puskesmas Kelurahan Baru untuk memberikan pertolongan darurat kepada Zamroni, serta melaporkan kejadian ini kepada Babinkamtibmas dan Babinsa.
Barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian antara lain sebuah handphone, sepasang sepatu kets berwarna hitam, sebuah tas berisi pakaian ganti, dan sebilah pisau yang diduga digunakan korban untuk menyayat tangannya.
Baca Juga: Warga Temukan Mayat Pelajar Tertelungkup di Tumpukan Sampah
Hingga berita ini diturunkan, korban telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
Motif percobaan bunuh diri ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwajib. Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih memperhatikan kesehatan mental dan kesejahteraan orang-orang di sekitar kita.gk
Editor : Redaksi